JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menyarankan Pemprov DKI untuk menyiapkan tenaga kesehatan dalam pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah.
Menurut Dicky, tenaga kesehatan tersebut bisa disebar ke setiap sekolah untuk memberikan pendampingan.
"Pemprov DKI harus melakukan mitigasi secara matang sehingga keputusan kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah ini tidak menimbulkan kasus baru Covid-19," kata Dicky, Selasa (6/4/2021) dilansir dari Antara.
Baca juga: Belajar Tatap Muka di Jakarta: Masuk Seminggu Sekali, Belajar Hanya 3-4 Jam
"Dalam rencana pembukaan sekolah di DKI, harus ada pendampingan oleh Dinas Kesehatan DKI dengan menunjuk puskesmas, klinik, atau dokter praktik untuk memantau setiap sekolah," tambahnya.
Dicky menjelaskan, tenaga kesehatan yang ditugaskan ke sekolah akan memantau kegiatan belajar mengajar agar para siswa dan guru tetap menerapkan protokol kesehatan dengan benar.
"Setiap sekolah harus jelas siapa pemantaunya karena ini tidak seperti sekolah biasa. Jadi, harus ada pengampu petugas kesehatan," ujar Dicky.
Dicky juga meminta kegiatan belajar mengajar tatap muka segera dihentikan apabila ada guru atau siswa yang terpapar Covid-19.
"Jangan lupa ada rem darurat misalnya dalam satu kelas atau kelompok yang positif satu orang, itu sudah harus membuat kelompok itu karantina dulu dua minggu," ucapnya.
Baca juga: Anies Kembali Longgarkan PPKM, Sekolah Tatap Muka di Jakarta Diizinkan secara Terbatas