Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 5.000 Warga Jakarta Bisa Punya Rumah jika 4 Pasar Ini Dikembangkan

Kompas.com - 07/04/2021, 12:15 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

Pasar Mampang Prapatan saat ini sudah sepi pedagang dan pembeli.

Dalam model yang dibuat oleh JPI, dengan meningkatkan KLB menjadi 5, pasar tersebut bisa menampung 240 unit rumah.

Sementara keseluruhan rumah bisa dihuni hingga 961 orang.

Baca juga: Anies Ubah Syarat Program Rumah DP Rp 0, Warga Bergaji hingga Rp 14 Juta Bisa Jadi Penerima Manfaat

3. Pasar Jembatan Lima

Pasar yang memiliki luas lahan sekitar 6.255 meter persegi ini berlokasi di Jalan KH Moch Mansyur, Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Banyak pedagang di pasar tersebut sudah gulung tikar. Akibatnya, pasar sepi pengunjung.

Dalam model yang dibuat oleh JPI, dengan meningkatkan KLB menjadi 5, Pasar Jembatan Lima bisa menampung 628 unit rumah susun.

Sementara keseluruhan rumah bisa dihuni hingga 2.511 orang.

Baca juga: Target Pembangunan Rumah DP Rp 0 Dipangkas 95,5 Persen, Pemprov DKI Berdalih Akibat Pandemi

4. Pasar Mede

Pasar yang memiliki luas lahan sekitar 1.558 meter persegi ini berlokasi di Jalan RS Fatmawati Raya, Kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.

Banyak pedagang di pasar tersebut sudah gulung tikar. Lantai 2 dan 3 bangunan pasar bahkan sudah tidak memiliki pedagang.

Dalam model yang dibuat oleh JPI, dengan meningkatkan KLB menjadi 5, Pasar Mede bisa menampung 166 unit rumah susun.

Sementara keseluruhan rumah bisa dihuni hingga 661 orang.

Secara total, keempat bangunan tersebut diproyeksikan bisa menampung hingga 5.753 orang.

"Oleh karena itu, JPI mengusulkan Pemerintah DKI Jakarta melalui Perumda Pasar Jaya untuk membangun rumah susun di atas pasar," ujar JPI.

"Dengan lahan yang dimiliki pemerintah, maka diharapkan harga hunian dapat terjangkau. Pasar-pasar tersebut juga akan kembali ramai oleh pembeli," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com