Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizieq Shihab Aktif Cecar Saksi Jaksa, Kuasa Hukum: Ilmu Beliau Lebih Bagus dari Pengacara

Kompas.com - 13/04/2021, 15:06 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota tim kuasa hukum Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, memberikan pendapatnya seputar kliennya yang aktif mencecar para saksi saat persidangan kasus kerumunan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (12/4/2021).

Dalam persidangan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi, jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan 10 saksi.

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jakarta Hari Ini, 13 April 2021

Umumnya, pihak pengacara dari terdakwa yang mencecar para saksi dari JPU demi membela klien di hadapan Majelis Hakim.

Akan tetapi, Rizieq justru lebih vokal mencecar para saksi ketimbang tim kuasa hukumnya.

Aziz mengaku, pihaknya membiarkan Rizieq bertindak demikian sesuai dengan kesepakatan yang mereka lakukan sebelum sidang dimulai.

"Iya, memang. Kita menghormati Habib yang ingin lebih banyak meng-explore. Kita tinggal kasih masukan-masukan (poin yang ditanyakan ke saksi) saja, seperti itu," kata Aziz di PN Jaktim, Senin (12/4/2021).

Aziz menambahkan, mereka tidak mencemaskan aksi Rizieq tersebut. Dia menilai kliennya itu memiliki ilmu yang lebih bagus ketimbang tim kuasa hukumnya sendiri.

Baca juga: Misteri Toko di Jagakarsa di Balik Peristiwa Serangan di Mabes Polri dan Koboi Duren Sawit

"Iya, beliau (Rizieq Shihab) punya hak (mengajukan pertanyaan ke saksi) dan kita juga menghormati dan kita senang saja. Beliau cuma kurang sarjana hukum saja, tapi ilmunya lebih bagus daripada kita (pengacara)," ujarnya.

Dijelaskan Aziz, pihaknya mengaku puas dengan jawaban para saksi atas segala pertanyaan yang diajukan Rizieq selama persidangan.

Pihaknya merasa jawaban-jawaban tersebut membuktikan bahwa dakwaan JPU tidak terbukti.

Karena itu, Aziz dan tim kuasa hukum Rizieq semakin siap dan percaya diri menghadapi sidang lanjutan yang akan digelar pekan depan dengan agenda masih pemeriksaan saksi dari JPU.

Baca juga: Tabrak Pelajar hingga Tewas, Sopir Transjakarta: Tahu-tahu Korban Muncul, Penumpang Teriak agar Dia Minggir

Cecaran Rizieq

Sebelumnya, JPU menghadirkan beberapa saksi seperti Kepala Pos Polisi Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Dahmirul dan mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto.

Kepada Dahmirul, Rizieq mencecar berbagai pertanyaan beruntun sehingga dari saksi keluar pernyataan bahwa tidak ada orang yang menggerakkan massa simpatisan Rizieq untuk berkerumun di Bandara Soetta.

"Kalau begitu, siapa yang mengumpulkan massa di dalam? Berkerumun di bandara?" tanya Rizieq.

"Tidak ada," jawab Dahmirul.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com