Oki pun mengomentari hal tersebut. Dia mengaku bingung dengan kontroversi yang terjadi pada Valentino belakangan.
"Sebenarnya saya bingung (dengan kisruhnya) karena Valent sudah jadi komentator dari 2013, saat komentarin pertandingan Indonesia di U-19. Orang-orang tidak komentar apa-apa. Sekarang kenapa pada berisik? Lucu aja," cetusnya.
Baca juga: Kepala Korlantas Persilakan Mudik di Waktu Berikut: Kita Perlancar!
Oki sendiri mengaku menikmati gaya Valentino sebagai komentator sepak bola.
"Kalau saya pribadi, saya terbantu banget dengan gayanya dia (Valentino). Seru aja dengan gaya ngomongnya yang cepat," katanya.
Oki bahkan mengaku terbantu dengan gaya Valentino yang berbicara cepat saat tim sedang membangun serangan.
"Memang kan aliran bola cepat banget. Kadang dia ngomong cepat saat situasi agak cepat itu ya terbantu juga," ucap Oki.
Dia lantas mencontohnya gaya Valentino saat menjadi komentator, menyebut nama-nama pemain klub favoritnya Persija.
"Misal situasinya: Marco Motta, Motta kasih ke Riko (Simanjuntak), Riko kasih lagi ke misalnya ke Marc Klok. Marc Klok kasih ke depannya lagi... Itu kan cepat alirannya. Itu tuh (saya) terbantu," urainya.
Oki juga terhibur dengan berbagai istilah unik yang Valentino sampaikan selama mengomentari pertandingan.
"Satu sisi juga ada hiburannya juga. Kadang-kadang dia buat (istilah) tendangan LDR (long distance relationship - hubungan jarak jauh) lah. Kadang-kadang kita lagi tegang lihat tim kita diserang, jadinya wah.. lucu juga. Dia buat situasi jadi agak bikin tertawa," ungkapnya.
"Kayak (contoh istilah lain): 'umpan membelah lautan'. Saya mendeskripsikan, wah berarti umpan jauh nih. Umpan diagonal. Kemungkinan kayak begitu," lanjutnya.
Baca juga: Merasa Berjasa Menangkan Bima Arya, Rizieq Shihab Sesalkan Kenapa Pakai Jalur Hukum
Bagi Oki, Valentino adalah komentator yang informatif saat membawakan pertandingan terlepas dari istilah-istilah unik yang ia lontarkan.
"Justru menurut saya (Valentino) informatif. Misalnya dia ngomong: 'Riko berhasil melakukan 362'. Orang-orang nanya: '362 apaan sih?'. Oh itu Pasal Pencurian kan? Ohh.. Berarti Riko mencuri bola," ujar Oki.
"Ada lagi: 'Riko mengirim bola dan akhirnya Pasal 378 (pasal yang mengatur penipuan)'. Ohh.. berarti Riko berhasil menggocek lawan," terangnya.
Ketimbang ikut kontroversi, Oki memilih menghormati gaya para komentator sepak bola yang berbeda selama ia sendiri memang terbantu untuk menikmati tayangan olahraga favoritnya.
"Begini, komentator punya gayanya masing-masing. Valent itu punya gaya yang berbeda. Terkadang, gayanya itu bisa bikin suasana lebih rame, lebih seru," ujarnya.
"Jadi, enggak ada masalah selama dia enggak pakai kata-kata kasar. Kalau tidak suka, kecilin aja (volume suara) TV-nya," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.