Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Pesona Masjid Keramat Luar Batang, Bangunan Ratusan Tahun di Pesisir Jakarta

Kompas.com - 22/04/2021, 14:35 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di kawasan Utara Jakarta, tepatnya di Jalan Luar Batang V, Penjaringan, berdiri sebuah bangunan kokoh yang dikenal dengan sebutan Masjid Keramat Luar Batang.

Dari depan, masjid ini diapit oleh dua menara di kiri dan kananya.

Masjid yang di dalamnya terdapat pula Makam Habib Husein Luar Batang ini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di pesisir Jakarta.

Sekretaris Masjid Keramat Luar Batang, Daeng Mansur bercerita, masjid yang sudah berdiri sejak abad ke-18 ini merupakan salah satu masjid tua di Jakarta.

Baca juga: Masjid Agung Al Jihad di Ciputat, Ikon Azan Maghrib TVRI Tahun 1960-an

"Yang pernah saya baca masjid ini berdiri 1739, masjid ini ini kan termasuk salah satu masjid tua di Jakarta," kata Daeng kepada Kompas.com, Selasa (20/4/2021).

Masjid ini pun dinilai memiliki nilai sejarah yang tinggi. Menurut Daeng, sejak dulu kawasan Sunda Kelapa ini sudah menjadi pusat perdangan, sehingga dipenuhi banyak orang dari ragam budaya dan etnis.

Warisan budaya itu pun masih dilestarikan dan berjalan dengan harmonis.

"Jepang Portugis Belanda itu semua sudah pada datang kan, artinya sudah ada percampuran budaya," lanjutnya.

Sosok Habib Husein bin Abubakar bin Abdillah Alaydrus dicatat sebagai salah satu tokoh yang menentang kolonial Belanda di kawasan Sunda Kelapa pada zaman itu.

Namun, Daeng menilai kala itu Habib Husein memiliki wibawa yang tinggi, sehingga masjid yang lokasinya tak jauh dari benteng pertahanan Belanda (yang sekarang menjadi Museum Bahari) ini masih berdiri.

Revitalisasi Masjid Keramat Luar Batang, di Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (18/3/2021).KOMPAS.COM/ IRA GITA Revitalisasi Masjid Keramat Luar Batang, di Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (18/3/2021).

"Ada sebuah masjid yang jaraknya tidak jauh dari benteng yang sekarang menjadi Museum Bahari, ini sebuah perkampungan kok bisa bertahan karena harusnya dibongkar nih sama Belanda," ucap Daeng.

"Tapi kalau saya melihatnya peranan ini bukan berarti perlawanan, tapi artinya Habib Husein punya wibawa yang tinggi karisma yang luar biasa, sehingga pemerintah Hindia Belanda pada waktu itu tidak merasa terancam," sambungnya.

Hingga saat ini, banyak orang dari berbagai daerah di Indonesia terus berdatangan untuk berziarah ke makam Habib Husein, apalagi pada bulan Ramadhan.

Berbeda dari Ramadhan tahun 2020 lalu, Daeng menyebut kali ini jumlah pengunjung atau peziarah lebih meningkat.

"Kalau Ramadhan tahun kemarin mungkin per hari enggak sampai 50 orang, kali ini di atas 300 orang," kata Daeng.

Baca juga: Masjid Kalipasir Tangerang dan Cerita soal Pilar Pemberian Sunan Kalijaga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com