"Seminggu dia tiga kali cuci darah, tapi dia masih tetap mencari nafkah, masih menanggung keluarganya, masih aktif," imbuh dia.
Baca juga: Teladan dari Radhar Panca Dahana, Tetap Gigih Menafkahi Keluarga meski Badan Sudah Ringkih
Di tengah kondisinya itu, ditambah pula kesulitan akibat pandemi Covid-19, ia tetap gigih. Semangatnya tak pernah padam.
"Di tengah pandemi covid-19 ini dia juga masih berusaha, dengan kondisi dia yang on off itu," kata Ratih.
Radhar Panca kini telah berpulang.
Ia menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Kamis malam sekitar pukul 20.30 WIB.
Menurut Ratih, kakaknya meninggal dunia karena serangan jantung.
"Jam 19.00 WIB itu dia kasih tahu dia (Radhar) katanya kritis. Sebelumnya jam 19.00 WIB itu kena serangan jantung. Terus masih diusahakan, tetapi ternyata meninggal dunia," kata Ratih.
Kepergian sosok Radhar Panca meninggalkan duka yang begitu mendalam bagi keluarga, juga para kerabat dan rekan sejawatnya di dunia kesenian dan kesusastraan.
Baca juga: Radhar Panca Dahana Bertahun-tahun Berjuang Lawan Gagal Ginjal, Seminggu 3 Kali Cuci Darah
Suasana haru sangat terasa saat jenazah Radhar Panca tiba di rumah duka di Jalan Vila Pamulang Blok CF 3 Nomor 3, Tangerang Selatan, Kamis malam.
Rombongan keluarga yang datang sesekali terlihat saling berangkulan sambil meneteskan air mata.
Sejumlah kerabat dan rekan sejawat yang telah berkumpul di depan rumah duka langsung menyambut kedatangan jenazah Radhar dan menyampaikan ucapan bela sungkawa.
Kerabat Radhar Panca terus berdatangan ke kediaman budayawan sekaligus sastrawan kebanggan Indonesia itu.
Menurut rencana, jenazah Radhar Panca akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Jumat (23/4/2021) siang.
Selamat jalan, Radhar Panca Dahana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.