"Apa yang terjadi ini sangat berbahaya, karena kita juga sedang menghadapi berbagai varian baru virus corona," kata Yemiko.
Ia pun mengingatkan, Apartemen Oakwood itu memang tak hanya dikhususkan sebagai fasilitas karantina.
Banyak juga warga yang tinggal di apartemen itu. Belum lagi, apartemen itu juga disewakan secara harian kepada masyarakat umum.
"Kalau kita biarkan WNA yang masih masa karantina berkeliaran, itu kan bahaya sekali," kata Yemiko.
Baca juga: Viral, Unggahan Warga Rusia Bebas Masuk Indonesia Tanpa Karantina, Ini Penjelasannya
Yemiko juga menilai, perlakuan pemerintah terhadap apartemen Oakwood ini tidak adil jika dibandingkan dengan perlakuan pemerintah kepada masyarakat umum.
"Banyak orang di luar sana dapat sanksi tegas, tapi kenapa saat berhadapan dengan pihak yang punya privilege lebih seperti pengusaha, kita hanya beri sanski administrasi," kata dia.
Ia mencontohkan, di satu sisi pemerintah secara tegas melarang mudik. Namun, di sisi lain pengawasan WNA yang datang dari luar negeri masih amburadul dan sanksinya pun tak tegas.
"Pemerintah jangan standar ganda. Kalau bisa tegas dengan orang miskin kenapa lembek pada orang kaya?" ucap Yemiko.
Pernyataan manajemen
General Manager Oakwood Apartment Christian Jacob mengatakan, pihaknya menjadi ditunjuk oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sebagai tempat karantina bagi WNA sejak tiga bulan lalu.
Namun, ia membantah pihaknya sengaja membolehkan WNA yang tengah karantina untuk keluar dari kamarnya.
Ia memastikan, manajemen sudah melarang WNA untuk tidak boleh keluar kamar selama masa karantina.
"Di dalam kamar pun kami juga memberikan surat teguran, memberi tahu bahwa tidak boleh keluar kamar," ucap Christian dikutip dari Tribunnews.com.
"Apabila dia keluar kamar, sanksinya adalah tidak akan keluar surat clearance letter yang dibutuhkan oleh tamu repatriasi," kata dia.
Baca juga: Sengkarut Mafia Karantina di Bandara Soekarno-Hatta
Namun, Christian tak menjelaskan lebih jauh bagaimana pengawasan terhadap para WNA tersebut.
Pada Sabtu (1/5/2021) siang ini, pihak Apartemen Oakwood PIK berencana menggelar konferensi pers untuk menanggapi soal teguran yang dilayangkan Pemprov DKI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.