Hal itu diungkapkan orang tua korban, D (43). Dia pun mengaku kecewa atas kinerja kepolisian yang dinilainya lamban dalam menangani kasus putrinya, PU (15).
"Saya mempertanyakan di mana pemanggilan terduga pelaku ini," ujar D, Selasa (18/5/2021), dilansir dari WartaKotalive.
Menurut D, kasus ini jalan di tempat. Padahal, selama sebulan terakhir, ia telah beberapa kali diminta mendatangi Mapolres Metro Bekasi Kota.
D juga menegaskan bahwa ia telah menyerahkan bukti dan keterangan para saksi secara lengkap. Namun, kasus tak jua mengalami perkembangan.
"Saya sendiri bingung, apa yang kurang dari saya coba? Semuanya sudah saya berikan mulai dari surat laporan, keterangan korban, keterangan saksi-saksi, bukti visum, barang bukti pakaian sudah saya serahkan," ucapnya.
Sementara itu, Kabag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing membenarkan bahwa AT belum diperiksa oleh pihaknya.
Pasalnya, anak anggota DPRD Bekasi berinisial IHT itu mangkir dari pemanggilan polisi.
"Kami sudah panggil dia sekali, tapi belum di-BAP (berita acara pemeriksaan)," ujar Erna ketika dihubungi, Selasa (18/5/2021).
"Pertama sudah kami panggil. Sekarang sudah panggilan kedua. Kami masih terus saja melakukan pemanggilan sama dia. Kalau sudah (mangkir pemanggilan) tiga kali ya kami jemput paksa, kami cari dia," sambungnya.
Baca juga: Polisi Sebut Guru yang Cabuli Murid di Sebuah Masjid di Bekasi seperti Maniak
Seorang guru ngaji, UBA (39), ditangkap polisi usai mencabuli remaja berusia 15 tahun di sebuah masjid di Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Setu, Iptu Kukuh Setio Utomo, mengungkapkan bahwa UBA telah melecehkan korban sebanyak 5 kali.
Aksi bejat tersebut UBA lakukan di marbot masjid sebanyak 4 kali. Ia juga memperkosa korban di kebun sebanyak satu kali.
UBA diamankan polisi pada Rabu (11/5/2021) hanya beberapa jam setelah mencabuli korban untuk kelima kalinya.
Adapun modus yang digunakan pelaku adalah bujukan berupa mukena baru dan uang, serta ancaman.
"Yang pertama diiiming-imingi, 'kamu sudah beli mukena atau belum, nanti saya beliin dah sama saya kasih duit Rp 400.000 buat jajan'," kata Kukuh, Senin (17/5/2021).