Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Perempuan Korban Pelecehan Seksual di KRL: Mengaku Trauma, Kecewa pada Penanganan Petugas

Kompas.com - 06/06/2021, 10:13 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

S menceritakan kronologi itu ke para penumpang. Lalu, ia dan pelaku dibawa petugas ke pos keamanan Stasiun Jatinegara.

Baca juga: Dua Petugas KAI Tewas Tertabrak di Jalur Rel Stasiun Cisauk

Dianggap kurang bukti

Saat diinterogasi di pos keamanan, pelaku sama sekali tidak mengakui perbuatannya kepada petugas.

Yang membuat S kemudian semakin marah, petugas tidak dapat memproses kejadian itu karena meminta bukti dan saksi.

"Akhirnya saya marah. Petugas pun bilang enggak bisa bantu proses karena minta barang bukti dan saksi," kata S.

S sesungguhnya membawa saksi, yakni teman kantornya. Akan tetapi, posisi saksi yang agak jauh dan hanya melihat ketika S tengah menendang pelaku dianggap petugas tidak cukup dijadikan sebagai kesaksian.

Petugas bahkan hanya meminta pelaku meminta maaf ke korban.

"Saya marah. Mana mungkin saya halu, marah-marah enggak jelas. Petugas pun malah ngomong minta maaf aja, seolah-olah saya cuma mengada-ada," bebernya.

Atas kejadian itu, S mengaku trauma.

"Saya sangat trauma apalagi dalam keadaan PSBB kaya gini kereta masih ramai padat sekali," aku S.

Jadi viral karena blunder admin Commuter Line

S menambahkan, ia merekam momen pelaku tidak mau mengaku di pos keamanan tersebut.

Momen itu kemudian diunggah S di media sosial. Teman-temannya juga melakukan hal serupa.

Salah satu akun @ZhaRaLa membagikan kisah S di Twitter dan menjadi viral.

"#commuterline @CommuterLine tindakan temen saya udah bener. Nendang! Gk mgkin dong orang pulang kerja capek masa tiba2 nendang2 orang. Petugas gk buat laporan apa2, karna tidak ada bukti. Trus klo gesekan gitu hrs bukti apa? Sempet orang moto? Bukti cairan??" tulis akun tersebut.

Namun, cerita itu menjadi ramai karena respons admin @commuterline yang kini telah terhapus.

Respons tersebut berbunyi: "BTW kejadian nya di alami sama temen Mba kan.?? bukan sama mba nya ?? kenapa gak langsung Lapor Polisi aja Mbanya.? dan kalo lapor polisi si mba nya pun harus ada bukti.."

Baca juga: Muncul Klaster Covid-19 di Kayu Putih Jaktim, Satu RT Terapkan Micro Lockdown

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com