Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kesulitan Identifikasi Pembacok Pembeli Pecel Lele di Pasar Minggu

Kompas.com - 11/06/2021, 08:37 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Ali mengatakan, keributan itu membuat kabel lampu di warungnya putus. Akhirnya, cekcok tersebut bisa dilerai.

“Yang dua itu pura-pura minggir tapi tancap gas. Kami pikirannya ya udah clear ya. Kami lanjut melayani orang yang makan,” tambah Ali.

Baca juga: Pedagang Pecel Lele di Pasar Minggu Nyaris Disiram Minyak Goreng Mendidih oleh Sekelompok Orang

Ali mengatakan, dua orang tersebut kembali datang ke warungnya dan tiba-tiba mengamuk.

Ali mengatakan, mereka datang dari arah berlawanan di Jalan Raya Pasar Minggu sekitar 15-20 menit pasca-kejadian.

Mereka mencari lawannya si pemotor dan orang-orang yang berupaya melerai.

“Ada yang bawa pentungan. Kami mundur ya kan, saya enggak tahu, saya mah penjual. Lagi pula yang makan sudah pergi. Tapi dia enggak mau tahu. Ngamuk ya kan dia. Warung kami dihancurin. Saya mau disiram pakai minyak penggorengan,” tambah Ali.

Kepala Ali pun turut menjadi sasaran. Ia ingat ada seseorang mengepruk kepalanya dengan batu.

Baca juga: Pembacokan di Pasar Minggu, Pedagang Pecel Lele Mengaku Kepalanya Dikepruk Batu

Ia pun oleng dan hampir terjatuh. Ia pun terduduk di dekat batako.

“Enggak tahu keributan lanjutannya gimana. Adalah beberapa menit kami baru sadar. Mata lihat baru berantakan. Ada orang korban itu. Dia Mas Sarwanto yang posisi lagi makan. Mas Sarwanto itu kan juga ikut melerai. Jadi yang ikut melerai jadi kena sasaran,” ujar Ali.

Sejumlah peralatan jualan di warung pecel lele rusak. Piring dan gelas pecah. Termos nasi berantakan. Meja pun sudah dalam keadaan terbalik.

Sekelompok orang yang merusuh kemudian kabur.

Sarwanto tergeletak dengan kondisi bersimbah darah. Lalu, Sarwanto dilarikan ke Rumah Sakit Pasar Rebo untuk mendapatkan perawatan.

Sarwanto mengalami empat luka bacok di bagian punggung, kepala, bahu, dan paha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com