Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pedagang Sepeda Saat Tren Gowes Menurun: Dulu Ludes, Kini Rugi Ratusan Juta Rupiah

Kompas.com - 18/06/2021, 07:56 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ajan terlihat duduk di pojok toko sepeda Formula Bike miliknya yang berada di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.

Sesekali bola mata Ajan melirik ke kanan dan kiri memantau suasana toko. Dia seolah menanti pembeli yang datang.

Kesibukan Ajan untuk membantu empat anak buahnya dalam melayani pembeli sepeda mulai menurun seiring penjualan yang lesu.

Ajan menilai, penjualan sepeda merosot bersamaan dengan tren gowes yang mulai memudar dalam beberapa bulan terakhir.

"Dampaknya penjualan sepeda menurun. Kira-kira sampai 80 persen mungkin ada," kata Ajan saat ditemui, Kamis (17/6/2021).

Baca juga: Karpet Merah untuk Road Bike dan Keinginan Polri Bongkar Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin

Kondisi penjualan sepeda dirasakan Ajan saat ini jauh berbanding dari awal pandemi Covid-19 yang sibuk tak henti melayani pembeli.

Dalam hitungan menit, pembeli datang silih berganti. Stok sepeda model lama hingga terbaru mulai dari jenis Mountain Bike hingga seli ludes terjual.

Ajan selama ini membandrol harga sepeda berbagai jenis mulai Rp 2.000.000 sampai dengan Rp 6.000.000.

"Kondisi kemarin (saat ramai), tidak ada stok sepeda seperti yang di sini (display). Sampai habis ludes terjual. Setiap hari 30 unit terjual," kata Ajan.

Ketika itu, beberapa kali Ajan mengeluarkan stok sepeda dan sparepart yang ada di gudang untuk dijual di tokonya.

Bahkan belum hitungan hari, sepeda atau sparepart dipajang, dapat terjual dengan cepat sekali pun harganya cukup tinggi.

"Bahkan seperti frame Fnhon sampai stok tidak ada, orang banyak mencari. Harga Rp 6 juta masih orang beli, sekarang Rp 3 juta juga masih ada dipajang," kata Ajan sambil tersenyum.

Ajan yang saat itu merasakan tokonya diserbu pembeli sempat menyetok sejumlah sepeda berikut sparepart. Harapannya meraih keuntungan yang berkelanjutan.

Namun kondisi permintaan masyarakat terhadap sepeda justru menurun. Sejumlah stok sepeda dan sparepart masih tersedia.

"Kemarin stok banyak, karena kalau dulu (permintaan masyarakat) tinggi. Tapi barang menumpuk (saat sepi pembeli)," ucap Ajan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com