Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulang Tahun Ke-494 Jakarta dan Kontroversi Para Gubernurnya

Kompas.com - 22/06/2021, 06:57 WIB
Nursita Sari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Selain Wiyogo, Gubernur Joko Widodo juga melakukan penggusuran, salah satunya penggusuran warga untuk normalisasi Waduk Pluit. Warga kemudian direlokasi ke rumah susun.

Penggusuran juga banyak dilakukan penerus Jokowi, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Penggusuran era Ahok yang tentu saja menuai kontroversi di antaranya penggusuran Kampung Pulo, Kalijodo, Pasar Ikan, dan Kampung Akuarium.

Gubernur lainnya yang kerap dikritik adalah Sutiyoso. Langkahnya mewujudkan transjakarta sebagai moda transportasi massal di Ibu Kota menemui jalan terjal. Proyek transjakarta saat itu dianggap proyek plinplan dan main-main.

Baca juga: Lokalisasi Kramat Tunggak: Dibuat Ali Sadikin, Diruntuhkan Sutiyoso

Bang Yos, sapaan Sutiyoso, juga menuai banyak kritik ketika ketika memagar Taman Monas. Kebijakannya memagar ruang terbuka hijau dianggap mengada-ada dan menghamburkan uang rakyat. Aksi demonstrasi pun tak terhindarkan.

Meski dikritik, Bang Yos tetap merealisasikan pemagaran kawasan Monas.

"Saya berani bertaruh, lebih nyaman kalau itu (Monas) dipagar. Masyarakat dijadikan enak, bukan disengsarakan. Orang-orang itu negative thinking. Apa mereka bisa mengamankan Monas dari pencoleng, pedagang kaki lima, dan pekerja seks?" ujar Sutiyoso (Kompas edisi 8 Mei 2002).

Bang Yos saat itu menjamin, kawasan Monas akan aman setelah dipagari, bebas dari preman, pekerja seks komersial, dan pedagang kaki lima.

Gubernur Anies Baswedan yang menjabat sejak 2017 juga tak kalah kontroversial. Ia membangun kembali Kampung Akuarium yang digusur Ahok.

Baca juga: Gubernur DKI Jakarta dan Kontroversinya: Riwayat Penggusuran pada Era Gubernur Wiyogo, Jokowi, dan Ahok

Anies dan wakilnya, Sandiaga Uno, juga dikritik banyak pihak tatkala menutup Jalan Jatibaru, Tanah Abang, untuk lokasi pedagang kaki lima berjualan. Mereka mengizinkan PKL berjualan di sana untuk sementara waktu, selama Skybridge Tanah Abang dibangun. Setelah skybridge rampung, para pedagang dipindahkan ke sana.

Anies juga jadi sorotan ketika memperkenalkan istilah naturalisasi sungai sebagai pengganti normalisasi.

Anies sampai silang pendapat dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono soal itu, meski akhirnya mereka sepakat bahwa baik normalisasi maupun naturalisasi intinya sama-sama melebarkan sungai.

Baca juga: KALEIDOSKOP 2020: Kebijakan Kontroversi Anies, dari Revitalisasi Monas hingga PPDB

Kebijakan kontroversial Anies yang lain adalah revitalisasi Monas. Sejumlah pohon di kawasan Monas ditebang demi proyek tersebut. Sejumlah pihak bahkan mengaitkan revitalisasi Monas dengan pagelaran Formula E di Jakarta.

Kompas.com akan menyajikan berita-berita kebijakan gubernur Jakarta yang kontroversial tersebut selengkapnya dalam liputan khusus "Gubernur DKI Jakarta dan Kontroversinya".

Simak selengkapnya di Kompas.com mulai hari ini sampai beberapa hari ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com