Selain Wiyogo, Gubernur Joko Widodo juga melakukan penggusuran, salah satunya penggusuran warga untuk normalisasi Waduk Pluit. Warga kemudian direlokasi ke rumah susun.
Penggusuran juga banyak dilakukan penerus Jokowi, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Penggusuran era Ahok yang tentu saja menuai kontroversi di antaranya penggusuran Kampung Pulo, Kalijodo, Pasar Ikan, dan Kampung Akuarium.
Gubernur lainnya yang kerap dikritik adalah Sutiyoso. Langkahnya mewujudkan transjakarta sebagai moda transportasi massal di Ibu Kota menemui jalan terjal. Proyek transjakarta saat itu dianggap proyek plinplan dan main-main.
Baca juga: Lokalisasi Kramat Tunggak: Dibuat Ali Sadikin, Diruntuhkan Sutiyoso
Bang Yos, sapaan Sutiyoso, juga menuai banyak kritik ketika ketika memagar Taman Monas. Kebijakannya memagar ruang terbuka hijau dianggap mengada-ada dan menghamburkan uang rakyat. Aksi demonstrasi pun tak terhindarkan.
Meski dikritik, Bang Yos tetap merealisasikan pemagaran kawasan Monas.
"Saya berani bertaruh, lebih nyaman kalau itu (Monas) dipagar. Masyarakat dijadikan enak, bukan disengsarakan. Orang-orang itu negative thinking. Apa mereka bisa mengamankan Monas dari pencoleng, pedagang kaki lima, dan pekerja seks?" ujar Sutiyoso (Kompas edisi 8 Mei 2002).
Bang Yos saat itu menjamin, kawasan Monas akan aman setelah dipagari, bebas dari preman, pekerja seks komersial, dan pedagang kaki lima.
Gubernur Anies Baswedan yang menjabat sejak 2017 juga tak kalah kontroversial. Ia membangun kembali Kampung Akuarium yang digusur Ahok.
Anies dan wakilnya, Sandiaga Uno, juga dikritik banyak pihak tatkala menutup Jalan Jatibaru, Tanah Abang, untuk lokasi pedagang kaki lima berjualan. Mereka mengizinkan PKL berjualan di sana untuk sementara waktu, selama Skybridge Tanah Abang dibangun. Setelah skybridge rampung, para pedagang dipindahkan ke sana.
Anies juga jadi sorotan ketika memperkenalkan istilah naturalisasi sungai sebagai pengganti normalisasi.
Anies sampai silang pendapat dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono soal itu, meski akhirnya mereka sepakat bahwa baik normalisasi maupun naturalisasi intinya sama-sama melebarkan sungai.
Baca juga: KALEIDOSKOP 2020: Kebijakan Kontroversi Anies, dari Revitalisasi Monas hingga PPDB
Kebijakan kontroversial Anies yang lain adalah revitalisasi Monas. Sejumlah pohon di kawasan Monas ditebang demi proyek tersebut. Sejumlah pihak bahkan mengaitkan revitalisasi Monas dengan pagelaran Formula E di Jakarta.
Kompas.com akan menyajikan berita-berita kebijakan gubernur Jakarta yang kontroversial tersebut selengkapnya dalam liputan khusus "Gubernur DKI Jakarta dan Kontroversinya".
Simak selengkapnya di Kompas.com mulai hari ini sampai beberapa hari ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.