Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Wali Murid Pesimis Anaknya Lolos PPDB karena Kalah Umur

Kompas.com - 24/06/2021, 21:49 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah orangtua atau wali murid mengeluhkan jalur zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2021 di Jakarta. Mereka menyebutkan, prioritas seleksi pada jalur zonasi mengutamakan usia tertua setelah jarak rumah ke sekolah.

Dalam aturan PPDB jalur zonasi jenjang SMP/SMA, seleksi jalur zonasi memang memprioritaskan zona wilayah seperti wilayah RT sekolah, wilayah RT yang bertetangga dengan sekolah, dan wilayah kelurahan sekolah.

Namun, jika jumlah pendaftar melebihi kuota, seleksi akan dilanjutkan dengan memprioritaskan umur tertua baru ke yang lebih muda, kemudian berdasarkan urutan pilihan sekolah, dan terakhir waktu pendaftaran.

Baca juga: Jangan Lupa, Lapor Diri PPDB Jakarta 2021 Bisa Dilakukan 24-25 Juni

Dari aturan tersebut, sejumlah orangtua murid merasa tidak diuntungkan dengan prioritas umur.

MJ, warga Tebet, Jakarta Selatan misalnya. Dia merasa adiknya tidak diuntungkan dengan prioritas usia calon murid.

"Kenapa setelah prioritas zona wilayah, urutannya langsung ke usia anak, kenapa bukan nilai saja? " ujar MJ yang ingin mendaftarkan adiknya ke jenjang SMA.

Menurut dia, siswa dengan nilai yang cukup bagus tetapi tidak cukup tinggi untuk berkompetisi di jalur prestasi, membuat pencapaian nilainya menjadi sia-sia.

Pada kasus adiknya, meski PPDB jalur zonasi untuk jenjang SMA baru akan dibuka pada 28 Juni 2021 nanti, dia sudah pesimis. Sebab, adiknya mendapat zona prioritas ketiga, sementara usianya terhitung sangat muda yakni belum berusia 15 tahun.

"Kalau bertarung usia, sudah tentu akan kalah dengan yang tua-tua, apalagi anak usia 21 tahun boleh mendaftar, " kata dia.

Cerita serupa juga disampaikan TT, warga Jakarta Pusat, yang mengaku anaknya cukup berprestasi hingga masuk 10 besar. Sayangnya kalah di jalur prestasi dan harus mengikuti jalur zonasi.

Meski masih da harapan, ia mengaku pesimis karena zona wilayahnya tidak mendukung dan umurnya pun di bawah 15 tahun.

"Anak saya nilainya tinggi. Tapi tidak ada manfaatnya karena umur masih muda, " kata TT.

MJ maupun TT mengaku, jika terpaksa gugur di jalur zonasi, keduanya bertekad ingin terus mencoba setiap jalur yang bisa diikuti.

Harapan terakhir keduanya adalah PPDB tahap kedua. Jika masih belum beruntung, keduanya terpaksa menyekolahkan sang anak di sekolah swasta. Dengan masuk sekolah swasta , biayanya tentu lebih mahal.

PPDB jalur zonasi untuk jenjang SMP/SMA di Jakarta akan dibuka pada 28 Juni 2021 pukul 08.00 WIB dan ditutup pada 30 Juni 2021 pukul 15.00 WIB.

Pengumuman hasil seleksi akan diumumkan dua jam setelah penutupan yakni pukul 17.00 WIB.

Calon siswa yang lolos wajib melakukan lapor diri sesuai jadwalnya yakni pada 1-2 Juli 2021 hingga pukul 14.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com