Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kantongi Identitas Anggota Geng Motor yang Serang Dua Gang di Maphar

Kompas.com - 16/07/2021, 17:49 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah mengantongi identitas pelaku penyerangan dua gang di Kelurahan Maphar, Taman Sari, Jakarta Barat, pada 10 Juli 2021.

Sebagai informasi, dua gang tersebut diserang oleh geng motor dan mengakibatkan dua orang warga luka berat.

Kanit Reskrim Polsek Taman Sari AKP Lalu Ali menyatakan, pelaku penyerangan berjumlah 20 orang.

"Yang kita sudah identifikasi ketua kelompoknya dan tempat tongkrongan mereka," kata Lalu saat dihubungi Jumat (16/7/2021).

Baca juga: Geng Motor Serang Dua Gang di Taman Sari, 2 Warga Terluka

Pada Kamis (15/7/2021), polisi telah mendatangi tempat tinggal pelaku. Namun, pelaku sudah tak lagi berada di sana.

"Kita lagi lidik untuk mencari tahu keberadaan para pelaku, tadi malam kita ke sana tapi belum ada," ungkap Lalu.

Sebelumnya diberitakan, geng motor menyerang warga di Gang 4 dan Gang 5 Jalan Kebun, Kelurahan Maphar, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Sabtu (10/7/2021) dini hari.

Dian (25), warga Gang 5 sekaligus saksi mata menceritakan kronologi penyerangan tersebut kepada Kompas.com.

Baca juga: Saksi Ungkap Detik-detik Geng Motor Serang Dua Gang di Taman Sari

Menurut Dian, mulanya dia dan beberapa warga sedang duduk-duduk di sepanjang Gang 5.

"Jadi Sabtu itu kami lagi pada duduk main gitar, tiba-tiba kampung sebelah (Gang 4) diserang sama gangster itu, habis itu gangster itu ngelihat ke kampung kita, langsung diudag (dikejar) juga," kata Dian, Senin.

Setidaknya ada tiga orang pelaku yang menyerang Dian dan kawan-kawannya. Namun, di belakang ketiga pelaku, ada puluhan orang yang membawa motor dan berjaga-jaga sambil menenteng senjata tajam.

Sejumlah warga awalnya bertahan di lokasi. Namun, para pelaku kemudian menyerang warga setempat secara membabi buta. Menurut Dian, mereka membawa senjata berupa celurit sepanjang kurang lebih satu meter.

Baca juga: Komplotan Begal di Bekasi Tergabung Geng Motor Brutal yang Sering Ugal-ugalan

"Akhirnya itu gangster ngeluarin petasan sama membabi buta di kampung, makanya semua orang pada kabur," jelas Dian.

Dalam penyerangan ini dua orang warga menjadi korban setelah terkena bacokan celurit pelaku. Warung dan motor milik seorang warga juga dirusak para pelaku.

Menurut Dian, tak pernah ada masalah apapun antara warga sekitar dan geng motor tersebut. Namun, geng motor itu sering menyerang salah satu gang di kawasan kelurahan Maphar.

"Enggak masalah apa-apa, tapi dia hampir setiap malam minggu datang ke Kebon Jeruk 3 (Gang 3) atau lewat Jalan Gajah Mada jam 4 atau 5 pagi," jelas Dian.

Usai menyerang warga, para pelaku langsung naik ke motor dan pergi dari lokasi. Sementara, dua korban langsung dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com