TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polres Tangerang Selatan menemukan satu kasus lain terkait dugaan penggunaan nomor induk kependudukan (NIK) orang lain untuk vaksinasi Covid-19.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin menjelaskan, pihaknya mendapati salah seorang warga ber-KTP Tangerang Selatan yang NIK-nya tercatat sebagai penerima vaksinasi Covid-19 di Jakarta.
"NIK itu kami memang ada beberapa (kasus). Ada warga kita yang mau vaksin, ternyata NIK nya dipakai juga di Jakarta gitu," ujar Iman kepada wartawan, Senin (9/8/2021).
Iman tidak merincikan siapa sosok warga Tangerang Selatan yang dimaksud. Dia hanya menyebut bahwa warga itu mengetahui NIK-nya telah terdaftar saat hendak menjalani vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Polisi Belum Bisa Ungkap Kasus Vaksinasi Covid-19 Pakai NIK Orang Lain di Tangsel
Menurut Iman, saat ini pihaknya masih mendalami kasus tersebut, termasuk juga dugaan penggunaan NIK warga Jakarta untuk vaksinasi Covid-19 di Serpong yang ditemukan sebelumnya.
"Pada saat warga kita mau vaksin, NIK-nya sudah terpakai di Jakarta. Nah ini sedang kami lakukan pendalaman permasalahannya ada dimana ya kan," kata Iman.
Iman pun enggan menduga apakah kasus dugaan penggunaan NIK tersebut mengarah pada pemalsuan identitas seseorang untuk menjalani vaksinasi Covid-19.
"Fakta yang menunjukan ada kesengajaan menggunakan NIK orang lain atau misalkan memalsukan NIK, belum sampai sana," pungkasnya.
Sebelumnya, penggunaan NIK milik orang lain untuk vaksinasi Covid-19 terjadi di Tangerang Selatan, Banten.
Baca juga: Kemendagri dan Polisi Selidiki Kasus Vaksinasi Covid-19 Pakai NIK Orang Lain di Tangsel
Kejadian kali ini menimpa Yuni Trianita (43), warga ber-KTP DKI Jakarta, yang berdomisili di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
NIK milik Yuni, seorang ibu rumah tangga, tercatat sudah menjalani vaksinasi di salah satu klinik yang berada di Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Padahal, Yuni dan keluarganya sama sekali belum menjalani penyuntikan vaksin Covid-19.
Peristiwa itu berawal ketika Yuni dan keluarga berencana menjalani vaksinasi di bilangan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Namun, suami Yuni mendapati keterangan di aplikasi Jakarta Kini (JAKI) bahwa istrinya sudah menerima vaksin dosis pertama di Serpong, Tangerang Selatan.
"Waktu itu suami saya yang mengecek di JAKI, pas dilihat ada nama saya. Dia malah nanya ke saya, saya jawab belum. Kami memang belum vaksin," ujar Yuni saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (4/8/2021).
Kaget mendengar kabar tersebut, Yuni berinisiatif memeriksa data dirinya di aplikasi Peduli Lindungi milik pemerintah pusat.
Dari situ, Yuni mendapati informasi bahwa dia tercatat sudah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama.
Sertifikat dalam aplikasi JAKI dan Peduli Lindungi menunjukkan bahwa Yuni mendapatkan vaksin Sinovac.
Penyuntikannya dilakukan di wilayah Serpong, Tangerang Selatan pada 22 Juli 2021.
"Vaksin dosis pertama, pakai Sinovac, tanggal 22 Juli 2021 di klinik DR Ranny Tangerang Selatan. Padahal saya sama sekali belum pernah divaksin," tutur Yuni.
Yuni dan suaminya mencoba menghubungi call center 119 dan pihak Klinik DR Ranny untuk meminta penjelasan terkait peristiwa yang dialaminya.
Namun, dia tak mendapatkan kejelasan mengenai data dirinya yang terdaftar sebagai penerima vaksin dosis pertama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.