Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tugu Proklamasi, Digagas 5 Tokoh Perempuan hingga Pernah Dihancurkan karena Dikira Tugu Linggarjati

Kompas.com - 12/08/2021, 06:30 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bentuk penghormatan warga negara atas hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia dicerminkan dengan berbagai cara.

Salah satunya dengan membangun tugu sebagai simbol perjuangan pahlawan saat memperjuangkan kemerdekaan RI.

Salah satu tugu yang mencerminkan HUT RI adalah Tugu Peringatan Satu Tahun Proklamasi.

Tugu yang berdiri di Taman Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, itu dibangun untuk memperingati ulang tahun pertama RI pada 1946.

Baca juga: Patung Hermes, Saksi Sibuknya Kawasan Harmoni yang Sempat Hilang

Tugu Peringatan Satu Tahun Proklamasi merupakan hasil buah pikir lima tokoh pejuang perempuan. Kelima tokoh wanita itu adalah Ny Gerung, Jo Masdani, Mien Wiranataksumah, Zubaedah, dan Zus Ratulangi.

Mereka tergabung dalam Pemuda Putri Indonesia (PPI) dan Wanita Indonesia.

Tugu itu diresmikan oleh Perdana Menteri Sutan Syahrir pada 17 Agustus 1946.

Catatan Harian Kompas pada 16 Agustus 1995, proses peresmian Tugu Proklamasi mulanya terhambat.

Suwirjo yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Jakarta menolak untuk meresmikan Tugu Proklamasi pada 17 Agustus 1945 dengan alasan keamanan.

Suwirjo ingin meresmikan tugu itu keesokan harinya, 18 Agustus 1946.

Baca juga: Mengenal Patung MH Thamrin, Monumen Pahlawan Kemerdekaan Asli Tanah Betawi

Namun, Jo Masdani bersikeras untuk meresmikan simbol perjuangan itu pada 17 Agustus 1946. Dia tak takut mati meski harus meresmikan Tugu Proklamasi pada 17 Agustus 1946.

"Kalau tanggal 18 Agustus, biarlah Pak Suwirjo sendiri yang membukanya," ucap Jo Masdani.

Karena masih bersikukuh untuk meresmikan tugu pada 17 Agustus 1946, Jo dan pejuang perempuan lainnya menghubungi Sutan Syahrir.

Sutan Syahrir menyanggupi untuk meresmikan Tugu Proklamasi pada hari itu.

Dari tahun ke tahun, semenjak peresmian tersebut, para pemuda dan pelajar menyelenggarakan upacara peringatan HUT RI di Tugu Proklamasi.

Baca juga: Bung Karno dan Kisah di Balik Wajah Ramah Pemuda pada Monumen Selamat Datang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com