Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

52 Napi di Rutan-Lapas Salemba Langsung Bebas Usai Dapat Remisi Kemerdekaan

Kompas.com - 18/08/2021, 08:40 WIB
Ihsanuddin,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 52 narapidana di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba Kelas I dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba mendapatkan kebebasan atau keluar dari penjara, setelah mendapat pemotongan masa hukuman saat peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia, Selasa (17/8/2021).

"Dari total narapidana yang mendapat kebebasan, 17 orang di antaranya dari Rutan Salemba dan 35 orang lainnya dari Lapas Salemba," kata Kepala Rumah Tahanan Salemba Kelas I Jakarta Pusat Yohanis Varianto seperti dilansir Antara.

Salah satu warga binaan Rutan Salemba, Rahman (53) bersujud syukur karena bisa bebas setelah mendapat remisi yang rutin diberikan kepada narapidana setiap peringatan 17 Agustus.

Baca juga: 488 Warga Lapas Paledang Bogor Dapat Remisi, 3 di Antaranya Langsung Bebas

"Bersyukur sekali bisa bebas hari ini setelah mendapat remisi. Saya menyesal atas perbuatan saya yang lalu dan ke depannya akan selalu beribadah seperti yang selalu saya lakukan di sini," kata Rahman.

Usai dinyatakan bebas, Rahman mengaku akan pulang dan kembali ke rumah keluarganya, serta rajin menunaikan ibadah salat lima waktu.

Hal serupa disampaikan Andika (22), salah satu warga binaan yang juga mendapat hadiah kebebasan. Ia mengaku menyesal atas perbuatannya mencuri telepon genggam.

"Saya menyesal sekali, sangat menyesal dan tidak akan mengulangi perbuatan yang dulu. Saya bersyukur mendapat kebebasan pada hari ini," kata Andika.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Mobil Vaksinasi Keliling dan Sentra Mini di Jakarta pada Rabu, 18 Agustus 2021

Seperti Rahman, Andika juga akan pulang ke rumah dan menemui keluarganya di Muara Baru dan meminta maaf kepada orang tua.

Sementara itu, Karutan Salemba Kelas I Jakarta Pusat, Yohanis Varianto, memberikan nasihat dan imbauan kepada warga binaan yang mendapat kebebasan agar dapat memanfaatkan momentum kebebasan ini untuk melakukan kegiatan yang positif.

"Jangan sampai kembali ke sini lagi, jadilah pribadi yang lebih baik. Baru saja 'groundbreaking' di Nusakambangan. Kalau mengulang kesalahan lagi, saya kirim ke sana nanti," kata Yohanis.

Berdasarkan data Surat Keputusan Remisi Rutan Salemba, total sebanyak 536 narapidana mendapat remisi umum. Dari jumlah tersebut, ada 17 narapidana yang bebas.

Sementara di Lapas Salemba, sebanyak 1.190 narapidana mendapat remisi, dengan 35 orang di antaranya bebas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com