Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Tahanan Kasus Narkoba Berteriak Ketika Disuntik Vaksin Covid-19 di Mapolsek Tebet

Kompas.com - 23/08/2021, 13:53 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Ia mengetahui vaksinasi adalah bentuk pencegahan penularan Covid-19.

"Sangat khawatir sih, takutnya tertular. Ya dengan vaksin ini kita juga, gak gampang tertular,” ujar Putra.

Tahanan berhak mendapatkan vaksin

Kapolsek Tebet Kompol Alexander Yuriko Hadi mengatakan, vaksinasi tahanan di Mapolsek Tebet dilakukan untuk menjamin hak atas kesehatan tahanan.

“Kami juga memberikan hak yang memang harus diperoleh dan diterima oleh setiap yang kebetulan hari ini adalah masyarakat yang sedang menjalani konsekuensi atas perbuatan pidana yang dilakukan, yaitu mereka adalah yang berstatus sebagai tahanan Polsek Tebet,” ujar Alex di Mapolsek Tebet, Senin siang.

Ia mengatakan, tahanan juga berhak untuk mendapatkan vaksinasi. Alex menyebutkan, vaksinasi tahanan Mapolsek Tebet dilakukan untuk mencapai herd immunity.

Baca juga: Jakarta Terapkan PPKM Level 4 Meski Berstatus Zona Hijau Covid-19, Ini Penjelasan Anies

“Apalagi secara logika kita bisa lihat tahanan berada di satu ruangan yang tertutup dan tertutup dari akses luar. Apabila satu orang terkonfirmasi Covid-19, penyebaran Covid-19 akan begitu cepat. Menghindari hal tersebut, hari ini Polsek Tebet mengadakan vaksinasi yang sasarannya adalah tahanan,” kata Alex.

Alex menyebutkan, vaksinasi tahanan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berasal dari Jakarta.

“Dengan filosofinya setiap masyarakat tak terkecuali tahanan yang merupakan bagian dari masyarakat yang sedang menjalani proses hukuman bisa mendapatkan haknya mendapatkan vaksinasi,” kata Alex.

Alex menyebutkan, tahanan menjalani vaksinasi dosis pertama dan kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com