Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mal di Depok Masih Sepi, Asosiasi Pusat Belanja Berharap Pemkot Genjot Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 24/08/2021, 18:26 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Asosiasi Pusat Belanja Indonesia (APBI) Kota Depok berharap pemerintah kota mempercepat laju vaksinasi Covid-19 yang saat ini masih lamban demi pemulihan ekonomi.

Ketua APBI Kota Depok Sutikno menyebutkan bahwa saat ini jumlah pengunjung mal baru mencapai 20 persen, kendati sejak pekan lalu mal-mal di Depok sudah diizinkan beroperasi dengan jumlah pengunjung maksimum 25 persen dari kapasitas.

"Pengunjung mal baru mulai meningkat, belum balik sempurna," kata Sutikno ketika dihubungi oleh Kompas.com pada Selasa (24/8/2021).

Baca juga: PPKM Turun Jadi Level 3, Asosiasi Pusat Belanja Depok Lega

"Saya harapkan, ke depan dengan adanya vaksinasi terus-menerus oleh pemda setempat yang saat ini masih rendah di Depok, saya harapkan bisa meningkat (capaian vaksinasi Covid-19) lah seperti di Jakarta," ungkapnya.

Sutikno menilai, semakin banyak warga yang telah divaksinasi Covid-19, maka warga semakin relaks untuk berkunjung ke mal dan tidak merasa takut.

"Dengan adanya vaksinasi yang sudah merata, dan dengan persentase yang lebih besar nantinya, dan mudah-mudahan ekonomi bisa tumbuhlah dengan adanya itu," ujarnya.

Baca juga: Mal di Depok Kembali Beroperasi, Asosiasi Pusat Belanja: Jumlah Pengunjung Baru 20 Persen

"Sekarang saya lihat kalau di sekolah-sekolah, di polres, polsek, ada vaksinasi, itu bagus banget," jelas Sutikno.

Pekan ini, dengan berlakunya PPKM level 3, pusat-pusat perbelanjaan di Kota Depok diizinkan beroperasi dengan jumlah pengunjung maksimum 50 persen dari kapasitas.

Pengunjung mal harus sudah divaksinasi Covid-19 minimum dosis pertama, dibuktikan dengan cara memindai kode pada sertifikat vaksinasi lewat aplikasi PeduliLindungi.

Seluruh pusat perbelanjaan yang tersebar di Depok diklaim sudah siap untuk menyaring pengunjung berdasarkan status vaksinasinya.

Baca juga: Seluruh Mal di Depok Diklaim Siap Jalani Ketentuan Scan Barcode PeduliLindungi

Sutikno berharap agar syarat ini, alih-alih menghambat warga Depok yang ingin kembali ke mal, justru dapat memicu mereka untuk segera mendaftarkan diri pada program vaksinasi Covid-19.

"Dengan itu kan orang dipaksa (untuk vaksinasi Covid-19). Orang mau naik kereta saja harus pakai sertifikat vaksin. Sehingga saya harapkan masyarakat yang pasti ke mal otomatis harus vaksin, tidak bisa belum vaksin," tutur Sutikno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com