Sementara itu, data Suku Dinas Sosial Jakarta Timur menyebut, ada 80 jiwa yang terdampak.
"(Sebanyak) 80 jiwa ini data sementara, belum final karena masih menunggu pendataan dari pengurus RT/RW. Mungkin juga ada yang rumahnya terdampak tapi tidak mengungsi di tenda, tapi ke rumah kerabatnya," ujar Kasi Perlindungan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Sudin Sosial Jakarta Timur, Abdul Salam, dikutip dari Tribun Jakarta.
Satu posko pengungsian didirikan di Jalan Inspeksi Kali Ciliwung dengan ukuran 4 x 12 meter.
"Ada posko pengungsian, itu dari Dinas Sosial di samping kali Kampung Melayu, Kali Ciliwung. Sudah dibuat (didirikan)," ujar Yusuf Suhadma.
Sementara itu, Abdul Salam mengatakan, posko pengungsian tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: 66 Keluarga Terdampak akibat Kebakaran di Kampung Pulo, Posko Pengungsian Didirikan
"Dalam keadaan normal sebelum pandemi Covid-19, satu tenda darurat ini bisa menampung 50 jiwa, tapi karena situasinya pandemi maksimal diisi 30 jiwa," ucap Abdul.
Lurah Kampung Melayu Setiawan menuturkan, selain pendataan warga terdampak, pihaknya saat ini juga fokus dalam pemenuhan kebutuhan makan dan minum warga terdampak.
"Saat ini kami masih fokus ke penanganan warga terdampak kebakaran dengan menyediakan lokasi pengungsian dan kebutuhan makan minum," kata Setiawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.