Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maling Tabung Gas di Depok Kabur dari Kejaran Warga, tetapi Malah Tinggalkan Motornya

Kompas.com - 31/08/2021, 16:30 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com – Seorang pencuri tabung gas ukuran tiga kilogram beraksi di Depok, Jawa Barat. Uniknya, setelah melancarkan aksinya, pencuri itu justru meninggalkan sepeda motor yang ia gunakan.

Kejadian itu bermula ketika pelaku mendatangi sebuah toko ayam olahan di Kampung Serab, Sukmajaya. Ia lalu menggondol tabung gas incarannya.

Namun, aksinya tepergok warga sekitar. Salah seorang saksi, Aditya, berujar bahwa pencuri tabung gas langsung tancap gas menggunakan sepeda motornya ketika diteriaki warga dan pemilik toko ayam yang melihat pencurian itu.

Baca juga: Ditinggal Kurir Antar Barang, 22 Paket Senilai Rp 3,5 Juta di Motor Raib Digondol Maling

Ketika tancap gas, pencuri mencoba menyalip mobil yang ada di depannya. Gagal, ia justru menabrak saluran air hingga dirinya terpental ke jalan.

“Diteriaki maling, dia kabur sampai nabrak selokan. Motornya jatuh, dia (pelaku) juga jatuh,” kata Aditya kepada TribunJakarta di lokasi kejadian, Selasa (31/8/2021).

Aditya juga sempat mengejar pelaku bersama sejumlah warga lain.

“Dia lari ke arah kuburan. Tapi lolos, malingnya hilang enggak tahu ke mana lagi,” lanjutnya.

Pencuri itu melarikan diri. Namun, dia tidak membawa sepeda motornya. Motor yang digunakan pelaku malah ditinggal setelah ia jatuh.

“Motornya ditinggal sama ada gas empat tabung. Kayaknya dia habis ngambil gas di tempat lain juga,” ujar Aditya.

Motor itu kini telah diangkut polisi.

“Tidak lama habis kejadian langsung datang polisi ke sini, terus dibawa motornya,” ucap Aditya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com