JAKARTA, KOMPAS.com - Pencuri spion mobil yang tengah terparkir di halaman rumah seorang warga di Jalan Rawa Kepa, Tomang, Jakarta Barat, pada Jumat (3/9/2021) ternyata telah belasan kali beraksi.
"Kalau pelaku mengaku sampai belasan kali tapi untuk laporan polisi baru ada tiga, kami harus nyari korban-korbannya untuk disesuaikan kalau itu memang perbuatan mereka," kata Kanit Krimum Polres Jakarta Barat AKP Avrilendy saat dihubungi, Selasa (7/9/2021).
Sebelumnya, video pencurian tersebut viral di media sosial. Dalam video viral, hanya ada dua orang pelaku.
Baca juga: Video Viral Pencurian Spion Mobil di Tomang, Pelaku Lompat Pagar dan Panjat Kap Mobil
Namun, setelah didalami, terdapat enam orang pelaku yang tergabung dalam komplotan maling spion. Ada juga satu orang penadah yang bekerja sama dengan komplotan tersebut.
Mereka telah ditangkap oleh aparat dari Polres Metro Jakarta Barat.
Menurut Avrilendy, para pelaku tak selalu beraksi bersama-sama.
"Enggak tentu, kalau di video CCTV viral itu mereka mainnya (mencuri) berdua, ternyata hasil interogasi mereka main di TKP lain, itu mereka main berempat, kadang berdua, kadang bertiga," ujar Avrilendy.
Satu pasang spion yang dicuri dapat diuangkan senilai ratusan ribu rupiah.
"Tergantung merek, kalau yang biasa bisa Rp 300.000-Rp 400.000. Kalau yang merek-merek lebih atas, misalnya spion yang sudah otomatis gitu bisa lebih mahal," ujar Avrilendy.
Baca juga: Viral Video Motor Pengemudi Ojol Dibawa Kabur Debt Collector di Kebon Jeruk, Begini Kronologinya
Kini, polisi masih mendalami kasus tersebut. Avrilendy menduga ada lebih banyak pihak yang terlibat dalam kasus ini.
Sebelumnya, aksi dua orang anggota komplotan mencuri spion di Jalan Rawa Kepa terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.
Korban bernama Raga (29) menjelaskan bahwa aksi pencurian terjadi pada Jumat malam, sekira pukul 23.51 WIB.
Spion yang dicuri adalah spion Toyota Fortuner milik Raga yang diparkir di halaman rumahnya.
"Pertama mereka ambil bagian kiri dulu, lalu pelaku keluar pagar, karena waktu pematahan sebelah kiri alarm mobil tidak berbunyi serta merasa aman, pelaku loncat pagar kembali dan naik kap mobil untuk mengambil spion sebelah kanan," ujar Raga.
Saat pelaku tengah mengambil spion sebelah kanan, Raga mendengar ada suara-suara dari luar rumah.
Baca juga: Azas Tigor: Petugas Dishub DKI Peras Sopir Bus yang Angkut Warga Miskin Hendak Vaksinasi