Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Bacok dan Rampas Handphone Perempuan, Perampok Mengaku Terbelit Hutang Judi Togel

Kompas.com - 23/09/2021, 18:24 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Musta’in (37), perampok sadis di Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan nekat membacok dan merampas handphone milik seorang perempuan bernama Titing (44) karena terbelit hutang.

Tain mengaku memiliki hutang kepada temannya.

“Untuk bayar hutang,” kata Tain saat menjawab pertanyaan Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (23/9/2021).

Baca juga: Polisi Tangkap Perampok Ponsel yang Bacok Korbannya di Cipulir

Tain menyebutkan, hutang tersebut terjadi setelah dirinya bermain bersama temannya.

Azis kembali bertanya, “Main apa?”

Judi togel, Pak,” jawab Tain sambil menunduk.

Tain mengaku bermain judi togel di kawasan Kebayoran.

Pelaku kemudian mencari cara untuk membayar hutangnya. Pada Kamis (16/9/2021) malam, ia kemudian merampok handphone milik Titing di Jalan SD Cipulir RT 007 RW 01.

Korban yang kehilangan handphone mengalami luka bacok di bagian tangan kanan dan kiri hingga bersimbah darah.

Dalam rekaman kamera CCTV, korban terlihat berjalan kaki dari arah pinggir jalan ke arah dalam Jalan SD Cipulir.

Ia terlihat memegang handphone.

Baca juga: Seusai Beraksi di Cipulir, Perampok yang Bacok Korbannya Kabur ke Madura

Pelaku terlihat berbaju merah dan berjaket hitam. Pelaku berjalan kaki dari arah belakang korban.

Pelaku kemudian mendorong korban ke arah tembok. Ia sempat berupaya kabur ke arah jalan raya.

Pelaku lalu mengejar korban. Tain kembali mendorong korban hingga tejatuh.

Tain terlihat mengayunkan dua kali bacokan ke arah korban. Pelaku kemudian mengambil handphone korban.

Korban sempat ingin berdiri tetapi kembali terjatuh saat Tain kabur.

Pelaku sempat menoleh ke belakang untuk melihat korban. Ia langsung kabur ke arah Jalan Raya Ciledug.

Korban berhasil bangkit dan kabur ke arah Jalan Raya Ciledug. Ia lalu berlari mencari pertolongan.

Baca juga: Perampok Sadis Bacok Tangan Perempuan yang Jalan Sendirian, Rampas Handphone

Korban dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Korban mengalami luka bacok memanjang di tangan kiri.

Polisi kemudian menerima laporan adanya perampokan oleh warga. Kepolisian membentuk tim untuk melakukan penyelidikan.

Tim gabungan terdiri dari Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Kebayoran Lama.

“Korban ada kontak di sekitar TKP kemudian diketahui lari,” ujar Azis.

Azis mengatakan, tim gabungan Polres Metro Jakarta Selatan kemudian mendatangi lokasi persembunyian Tain.

Polisi mengejar pelaku ke tempat asalnya di daerah Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

“Tim kemudian berangkat ke sana dan Alhamdulillah pada Senin lalu tim berangkat, dan Selasa berhasil menangkap pelaku dari kejahatan tersebut,” tambah Azis.

Azis mengatakan, Tain sudah dua tahun tinggal di kawasan Cipulir. Pelaku bekerja membantu orangtuanya sebagai penjual kelapa.

“Sehari-sehari kegiatan pelaku seperti itu. Dan ia mengaku melakukan kejahatan tersebut karena (untuk membayar) utang,” kata Azis.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 365 KUHP ayat 2 tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Pelaku terancam hukuman 12 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com