Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Bekasi Siapkan Rp 18,2 Miliar untuk Rehab Puskesmas

Kompas.com - 27/09/2021, 19:52 WIB
Djati Waluyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi akan merehab tujuh puskesmas di wilayahnya guna meningkatkan pelayanan dan penanganan Covid-19.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, perbaikan infrastruktur menjadi salah satu fokus pekerjaan setelah kasus covid-19 melandai.

"Sebetulnya infrastruktur jalan menjadi perhatian saat ini. Namun begitu, fasilitas kesehatan wajib diperbaharui. Yang rusak diperbaiki, direhab," ujar Dani dikutip Tribun Bekasi, Senin (27/9/2021).

Dani mengatakan, pihaknya mengucurkan dana sebesar Rp 18,2 miliar untuk membenahi dan membangun infrastruktur puskesmas.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bekasi hingga 1 Oktober

Pembangunan yang dilakukan Pemkab Bekasi, yakni pembangunan sarana penunjang gedung Puskesmas Setu II, relokasi Puskesmas Setiamekar, pembangunan gedung rawat inap Puskesmas Lemahabang, dan peningkatan Puskesmas Waluya.

Kemudian, rehab total dan perbaikan Puskesmas Karangbahagia, penataan halaman Puskesmas Setu, dan rehab Puskesmas Pembantu Desa Sukabakti Tembelang.

Peningkatan fasilitas kesehatan diharapkan turut membantu sistem kesehatan daerah. Dengan demikian, penanganan pasien, baik Covid-19 maupun keluhan lainnya, dapat diobati di puskesmas.

"Tentunya jika semua fasilitas kesehatan dalam kondisi baik, warga pun tidak perlu jauh-jauh sampai ke rumah sakit," ujarnya.

Baca juga: Murid SD yang Sudah Berusia 12 Tahun di Kota Bekasi Akan Divaksinasi Covid-19

Sementara itu, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi Iman Nugraha menyampaikan, saat ini proses lelang untuk tujuh proyek tersebut sudah rampung sehingga mulai masuk pada tahap pembangunan fisik.

"Lelang mulai banyak berjalan dari bulan Juni dan sejak bulan Agustus kemarin sudah terlihat pembangunan baik infrastruktur jalan, jembatan, pengelolaan sumber daya air dan bangunan, termasuk yang fasilitas kesehatan ini," ujar iman.

Secara keseluruhan, hampir seluruh proyek infrastruktur telah berhasil dilelang, dengan total 503 paket kegiatan yang telah dilelang dan beberapa di antaranya telah masuk dalam pembangunan fisik, sedangkan yang masih tersisa sebanyak 13 kegiatan.

Baca juga: 49 Titik Tanggul Sungai Citarum di Bekasi Rawan Jebol, Pemkab Minta Segera Diperbaiki

"Kalau kegiatan sampai saat ini yang sudah berproses lelang kurang lebih 503 paket kegiatan dari semua SKPD, itu di luar kegiatan yang pengadaan langsung. Insya Allah bulan ini selesai paling terakhir yang lelang untuk 13 kegiatan lainnya seperti pembangunan drainase dan SPALDES di Dinas Permukiman dan Pertanahan," ujarnya.

Meski begitu, ia mengakui sempat terjadi keterlambatan dalam proses pengadaan barang dan jasa. Hal itu disebabkan karena menunggu kepastian program-program yang terkena refocusing anggaran akibat pandemi Covid-19.

"Lelang baru bisa dilaksanakan di bulan Juni untuk pengadaan barang dan jasanya. Namun dengan hampir semua sudah selesai proses barjas di bulan ini, mudah-mudahan masih bisa maksimal untuk penyerapan anggaran sampai akhir tahun 2021," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul "Pemkab Bekasi Siapkan Anggaran Dana Rp 18,2 Miliar Benahi Tujuh Puskesmas". (Tribun Bekasi/Rangga Baskoro)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com