Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot PAD Rp 12 Miliar di Sisa Tahun, Pemkot Depok Mengaku Optimistis Capai Target

Kompas.com - 01/10/2021, 17:08 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok dan DPRD Kota Depok menyepakati penambahan pendapatan daerah sebesar Rp 340,5 miliar, tepatnya Rp 340.514.833.260, dalam perubahan APBD 2021.

Dalam pos pendapatan daerah, Pemerintah Kota Depok dan DPRD Kota Depok sepakat menambah target pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 12 miliar.

Pemerintah Kota Depok mengaku optimistis dapat mengejar target ini di sisa 3 bulan terakhir 2021.

"Memang kami tetap mengejar pendapatan di sisa-sisa waktu ini," ujar kata Sekretaris Daerah Kota Depok Supian Suri, Kamis (30/9/2021).

Baca juga: Pemkot dan DPRD Depok Menyepakati APBD-P 2021, Genjot PAD Rp 12 Miliar

Ia menyebutkan bahwa meningkatnya target ini sudah sesuai dengan kajian dan perhitungan.

Pandemi Covid-19 yang mulai mereda jadi salah satu pertimbangan.

"Dan memang perhitungan yang tadi dituangkan itu yang menjadi hasil bahasan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) dengan Banggar (Badan Anggaran DPRD)," tambahnya.

Sebelumnya, dalam rapat paripurna, anggota Banggar DPRD Kota Depok Yuni Indriany menyebutkan, terdapat catatan penting dari pembahasan realisasi semester 1 APBD 2021, yaitu penyesuaian target pendapatan dampak adanya pandemi Covid-19.

Utamanya, penurunan pendapatan itu berasal dari pajak daerah dan retribusi daerah sebagai akibat dari lesunya kegiatan masyarakat dan perekonomian.

Baca juga: Pemkot Depok Usul Rancangan APBD 2022 Sebesar Rp 3,7 Triliun

Perubahan APBD 2021 ini disetujui dalam rapat paripurna kemarin, Kamis (30/9/2021).

Penandatanganan kesepakatan itu dilakukan oleh Pemerintah Kota Depok melalui Wakil Wali Kota Imam Budi Hartono.

Sementara itu, dari unsur Dewan, Ketua DPRD Kota Depok Tengku Muhammad Yusufsyah Putra, Wakil Ketua I Yeti Wulandari, dan Wakil Ketua III Tajudin Tabri, menandatanganinya.

Berikut rincian perubahan APBD Kota Depok 2021 sebagaimana yang disepakati dalam rapat paripurna:

1. Pendapatan

Pendapatan asli daerah (PAD)

APBD 2021: Rp 1,337 triliun (Rp 1.337.232.519.157)

APBD-P 2021: Rp 1,349 triliun (Rp 1.349.700.636.260)

Penyesuaian: bertambah Rp 12 miliar (Rp 12.468.117.103)

Pendapatan transfer

APBD 2021: Rp 1,513 triliun (Rp 1.513.354.014.467)

APBD-P 2021: Rp 1,822 triliun (Rp 1.822.240.643.155)

Penyesuaian: bertambah Rp 308 miliar (Rp 308.886.628.688)

Pendapatan lain-lain

APBD 2021: Rp 131 miliar (Rp 131.113.700.000)

APBD-P 2021: Rp 150 miliar (Rp 150.272.787.469)

Penyesuaian: bertambah Rp 19 miliar (Rp 19.160.087.469)

2. Belanja

Belanja operasi

APBD 2021: Rp 2,65 triliun (Rp 2.654.563.783.660)

APBD-P 2021: Rp 2,81 triliun (Rp 2.810.867.795,50)

Penyesuaian: bertambah Rp 156 miliar (Rp 156.303.994.135,50)

Belanja modal

APBD 2021: Rp 815 miliar (Rp 815.133.127.520)

APBD-P 2021: Rp 891 miliar (Rp 891.790.479.221)

Penyesuaian: bertambah Rp 76 miliar (Rp 76.657.351.701)

Pembiayaan daerah

APBD 2021: Rp 586 miliar (Rp 586.996.677.556)

APBD-P 2021: Rp 457 miliar (Rp 457.133.915.276)

Penyesuaian: berkurang Rp 129 miliar (Rp 129.862.762.280)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com