Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Vaksinasi Percepat Pengendalian Pandemi di DKI Jakarta

Kompas.com - 04/10/2021, 17:52 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pengendalian pandemi Covid-19 di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, terutama setelah gelombang kedua yang lalu, menampakkan hasil yang diharapkan. Cakupan vaksinasi pun berkontribusi besar terhadap hasil yang digapai DKI.

DKI Jakarta sebelumnya sempat disebut sebagai episentrum pandemi di Indonesia. Namun, sekarang provinsi ini justru yang paling sukses mengendalikan pandemi.

Hasil riset Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas pada Senin (6/10/2021) menunjukkan bahwa skor DKI Jakarta dalam pengendalian Covid-19 sebesar 91.

Hal itu menjadikan DKI Jakarta sebagai provinsi dengan pengendalian Covid-19 terbaik di Indonesia.

Baca juga: Itinerary 3 Hari 2 Malam di DKI Jakarta, Wisata Budaya di TMII

Keberhasilan tersebut juga dapat dilihat dari menurunnya jumlah kasus positif, tingkat positif, serta bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur.

Tingkat positif ketika gelombang tinggi hampir selalu di atas 10 persen, bahkan pernah mencapai lebih dari 40 persen.

Saat ini, kasus positif Covid-19 mingguan dapat ditekan ke angka di bawah 1 persen.

Sementara itu, BOR yang semula sempat menembus 90 persen, kini berada pada kisaran 10 persen.

Dorong vaksinasi

Baik manajemen infeksi maupun pengobatan berkontribusi besar terhadap pengendalian Covid-19 di Jakarta.

Baca juga: 10 SMA Terbaik DKI Jakarta Berdasarkan Rerata Nilai UTBK 2021

Pada sisi manajemen infeksi, vaksin menjadi salah satu kuncinya. Per Senin (27/9/2021), cakupan vaksinasi sudah mencapai 93 persen.

Hal tersebut menjadikan DKI Jakarta sebagai provinsi dengan capaian vaksinasi tertinggi.

Program vaksinasi pun telah dilakukan di seluruh kabupaten atau kota di DKI Jakarta. Varian vaksin yang digunakan adalah Sinovac, AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan, seluruh vaksin yang disediakan pemerintah telah melewati serangkaian uji klinis serta telah dinyatakan aman dan berkualitas.

Baca juga: Tim Kriket DKI Jakarta Sabet 2 Emas PON XX Papua

Selain itu, lanjut dia, vaksin yang diberikan juga telah disetujui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.

“Terkait efektivitasnya, hasil studi menunjukkan vaksin yang dipakai ini efektif untuk menurunkan kesakitan dan kematian akibat Covid-19,” ujar Widyastuti melalui keterangan tertulis resmi, dikutip Kompas.com, Senin (4/10/2021).

Halaman:


Terkini Lainnya

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com