Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 6 Anak Punk Pengeroyok Pria yang Jasadnya Ditemukan di KBT Cengkareng

Kompas.com - 05/10/2021, 16:38 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menetapkan enam tersangka kasus pengeroyokan pria berinisial RS (27) yang jasadnya ditemukan warga mengambang di Kali Kanal Banjir Timur (KBT) Cengkareng, Jakarta Barat.

Kanitreskrim Polsek Cengkareng Iptu Tri Baskoro Bintang Wijaya mengatakan, pihaknya awalnya mengamankan delapan orang anggota kelompok punk yang diduga terlibat dalam kasus pengeroyokan tersebut.

Enam di antaranya, yakni E (16), PP (16), S (32), HP (26), Z (21), MY (19) diduga kuat sebagai pelaku pengeroyokan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Sudah ada enam orang tersangka. Namanya pengeroyokan sama-sama memukul semua. Ada yang memukul, ada yang menendang," ujar Bintang saat dikonfirmasi, Selasa (5/10/2021).

Baca juga: Mayat Pria di KBT Cengkareng Diduga Korban Pengeroyokan Anak Punk

Sementara dua orang lainnya, kata Bintang, tidak ditetapkan tersangka karena berusaha menghentikan aksi pengeroyokan tersebut.

"Iya yang cewek dua orang. Enggak ikut memukul. Cuma ngelerai," kata Bintang.

Menurut Bintang, dari penangkapan para pelaku, petugas menyita barang bukti sepatu boot, sabuk dan cincin berbentuk tengkorak.

Saat ini, para tersangka dan barang bukti yang didapatkan sudah berada di Polsek Cengkareng.

Keenam tersangka dijerat Pasal 170 Ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Sebelumnya, Kapolsek Cengkareng Kompol Egman mengatakan, jasad RS pertama kali diketahui keberadaan oleh warga sekitar pada Jumat (1/10/2021) pukul 11.00 WIB.

Baca juga: Salah Tulis Tanggal HUT TNI di Baliho, Pemkot Depok Minta Maaf

Jasad itu ditemukan dalam kondisi telungkup di aliran KBT Cengkareng dengan sejumlah luka di bagian kepala.

"Iya benar. Ditemukan sebelum shalat Jumat, jam 11.00 WIB. Pertama itu yang menemukan warga," ujar Egman saat dikonfirmasi, Jumat.

"Luka di kepala. Ada benjolan di kepala, tapi kami masih lidik," kata Egman.

Berdasarkan hasil penyelidikan, RS diduga merupakan korban pengeroyokan sekelompok anak punk.

Bintang mengatakan, petugas mendapatkan informasi bahwa RS terlihat sedang mabuk bersama rekannya di pinggir kali, lalu berkelahi dengan sekelompok anak punk pada Kamis (30/9/2021) dini hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com