Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akan Maksimalkan Tilang Elektronik Pascakontroversi Pungli Sekarung Bawang

Kompas.com - 05/11/2021, 08:24 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Pungli yang dilakukan anggota polisi lalu lintas (polantas) di kawasan Bandara Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu mendorong Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk mengevaluasi internalnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang anggota polantas, Aipda PDH, melakukan pungli terhadap sopir truk pembawa barang yang tidak membawa dokumen perjalanan.

Aipda PDH dilaporkan meminta sekarung bawang kepada sang sopir sebagai pengganti sanksi tilang.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Tak Punya Biaya Tes PCR, Sari Tempuh 2 Hari 2 Malam Perjalanan Yogya-Padang

Usai kejadian tersebut, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mengaku akan berbenah dengan memaksimalkan teknologi, seperti penindakan pelanggaran menggunakan tilang elektronik, untuk mencegah pungli.

”Kami diperintahkan mengidentifikasi lokasi-lokasi mana yang sering banyak pungli dan sering digunakan oleh oknum Polantas untuk kami bersihkan dan tindak,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo, Kamis (4/11/2021), seperti dilansir Kompas.id.

Setelah teridentifikasi, lokasi tersebut nantinya dipasang kamera pemantau (CCTV) untuk diterapkan sistem tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (e-TLE).

Penggunaan e-TLE, diharapkan Sambodo, bisa meminimalkan interaksi antara anggota dan masyarakat.

Baca juga: Catat, Ini Lokasi Uji Emisi Motor dan Mobil di Jakarta

Sebelumnya, Sambodo juga menyampaikan, Polda Metro Jaya membuka layanan hotline untuk melaporkan oknum polisi nakal di nomor 0812-9891-1911. Pelaporan bisa disertakan dengan waktu kejadian serta dengan bukti foto dan video.

”Laporkan Polantas nakal, baik di pelayanan SIM, STNK, dan BPKB maupun dalam hal penindakan di jalan,” ujarnya.

 

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Poengky Indarti, mendukung kebijakan mengoptimalkan teknologi untuk mencegah kesempatan pungli oleh anggota. Selain dengan mengandalkan e-TLE, anggota Polantas yang bertugas juga harus dibekali body camera dan dashboard camera di kendaraan untuk mencegah penyimpangan oleh anggota.

”Selain mencegah kontak langsung petugas dan masyarakat, penggunaan teknologi ini juga merekam peristiwa yang terjadi sehingga petugas tidak akan berani melanggar aturan,” ujarnya.

Baca juga: Sanksi Tilang Uji Emisi Batal Berlaku 13 November di Jakarta, Ini Alasannya

Pengawas internal, menurut dia, juga perlu dimaksimalkan. Pimpinan juga perlu memberikan contoh teladan dan bimbingan kepada bawahannya.

Para anggota polisi juga perlu terus dibekali pendidikan dan keahlian tambahan untuk meningkatkan pemahaman terkait Reformasi Kultural Polri, termasuk di dalamnya perilaku antikorupsi.

(Penulis: Erika Kurnia/ Editor: Neli Triana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul “Tilang Elektronik Dimaksimalkan untuk Cegah Pungli oleh Polisi”. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com