Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Bentrokan Ormas di Ciledug, 2 Anggota PP Jadi Tersangka

Kompas.com - 23/11/2021, 13:57 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi menetapkan dua tersangka kasus bentrokan antara organisasi masyarakat (ormas) yang terjadi di Jalan Raden Fatah, Ciledug, Jumat (19/11/2021) malam.

Adapun bentrokan itu terjadi antara ormas Pemuda Pancasila (PP) Kota Tangerang dan Forum Betawi Rempug (FBR) Kota Tangerang.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu de Fatima berujar, dua tersangka merupakan anggota PP Kota Tangerang.

Baca juga: Anggota FBR Joglo Tewas Setelah Keributan, Ini Cerita Saksi

"Dua tersangka ditetapkan yang dari PP," ucapnya dalam rekaman suara yang diterima, Selasa (23/11/2021).

Deonijiu menyatakan, kedua anggota ormas itu ditangkap lantaran terbukti membawa senjata tajam (sajam) saat mengikuti bentrokan.

"Sudah terbukti (membawa sajam) dan ditetapkan penyidikan, melalui proses tahap perkara. Kemudian sudah ditetapkan yang bersangkutan, dua orang, menjadi tersangka," papar dia.

Deonijiu mengungkapkan, tersangka dalam kasus itu bisa bertambah. Penyidikan masih berjalan.

"Kita masih mencari juga dari FBR. Nah ini dari tim masih melakukan penyelidikan," sebutnya.

"Lebih baik yang sudah melakukan tindakan kriminal menyerahkan diri, bertanggungjawab. Tapi kalau tidak menyerahkan diri, ya tetap kita cari untuk dilakukan penangkapan," sambung dia.

Baca juga: Posko PP di Meruya Selatan Terbakar

Polisi sebelumnya telah menangkap lima orang dari kedua ormas yang terlibat bentrokan tersebut.

"Sementara ada lima (orang) dan bisa berkembang jadi banyak dan bisa kurang karena tidak semua terlibat," ucap Deonijiu, Sabtu pekan lalu.

Deonijiu menambahkan, penyidik mengamankan sejumlah barang bukti, salah satunya senjata tajam yang diduga dibawa anggota ormas untuk melukai lawan saat terjadi bentrok.

Dua ormas tersebut diketahui bentrok pada Jumat malam, di Ciledug.

Peristiwa itu dimulai saat salah satu ormas merayakan ulang tahun seseorang dengan cara konvoi ke jalan.

Dalam perjalanan konvoi, ormas tersebut bertemu dengan ormas lain lalu terjadi cekcok mulut yang berujung pada bentrok.

Ada tiga korban akibat bentrok tersebut. Rinciannya, dua anggota ormas FBR Kota Tangerang dan satu anggota PP Kota Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com