JAKARTA, KOMPAS.com - Sumur resapan termasuk salah satu program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pengendalian banjir DKI Jakarta.
Program yang menjadi prioritas pengendalian banjir itu direncanakan dibangun di 1.150.242 titik.
Rencana pembangunan tidak langsung terealisasi di sisa masa jabatan Anies. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, program sumur resapan akan dikerjakan secara bertahap dan lintas periode kepala daerah.
"Yang dimaksud pak Gubernur 1,8 juta (titik) itu kebutuhan Jakarta, bukan harus dipenuhi dalam waktu lima tahun atau dalam satu tahun," kata Riza, Februari lalu.
Per 9 November 2021, sumur resapan yang digadang-gadang bisa menjadi solusi penanganan banjir Jakarta baru terealisasi sebanyak 16.035 titik.
Baca juga: Proyek Sumur Resapan di Lebak Bulus: Ambles, Diaspal, Kini Dilubangi
Angka itu baru sekitar 1 persen dari target pembangunan dengan anggaran Rp 411 miliar tahun 2021.
Baru satu persen berjalan, sumur resapan sudah menuai polemik di tengah masyarakat.
Pasalnya, titik pembangunan sumur resapan dinilai tidak efektif menyerap genangan air saat hujan.
Misalnya pembangunan sumur resapan yang ada di samping Kanal Banjir Timur (KBT).
Ketua Forum Warga Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan merasa aneh dengan pembangunan tersebut. Letak sumur resapan dinilai tidak efektif karena berdekatan dengan KBT.
Semestinya air hujan yang menggenang bisa langsung disalurkan ke KBT, bukan malah ditampung di tempat yang sudah jenuh dengan jalur air.
"Ini tidak efektif, karena 'jaka sembung' enggak nyambung," kata Tigor.
Masalah lain muncul pada pembangunan sumur resapan di badan jalan. Pembangunan sumur resapan terlihat berada di sebagian Jalan Lebak Bulus III, Cilandak, Jakarta Selatan.
Pembangunan sumur resapan tersebut dikritik pengamat kebijakan publik Agus Pambagio yang menyebut proyek itu merusak jalan.
"Sekarang jalan di Jakarta sudah tidak rata karena banyak sumur resapan yang sekarang diprotes," kata Agus.
Baca juga: DPRD DKI Ancam Coret Anggaran Proyek Sumur Resapan 2 Tahun Berturut-turut