Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 12 Jam, Banjir yang Rendam Permukiman Warga Pondok Pinang Mulai Surut

Kompas.com - 17/12/2021, 13:57 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang merendam empat RT, yakni 014, 015, 016, 017 RW 005 Blok C Kampung Baru, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mulai surut pada Jumat (17/12/2021) siang.

Pantauan Kompas.com sekitar pukul 13.00 WIB, sejumlah warga di Blok C Kampung Baru mulai membersihkan rumah dari lumpur sisa banjir yang merendam sejak Kamis malam.

Tak sedikit juga warga mengangkat sampah yang berada di pelataran rumah mereka.

Ketua RT 016 Syahroni mengatakan, banjir merendam permukiman warga hampir 12 jam dengan ketinggian air 90 sentimeter.

"Iya hampir 12 jam (terjadi banjir). Sekitar jam 10 atau jam 11 malam itu mulai banjir. Air tinggi kalau dilihat dari ukuran yang dibuat di tiang listrik itu sampai 90 sentimeter," kata Syahroni saat ditemui di lokasi, Jumat.

Baca juga: Banjir Setinggi Hampir 1 Meter Rendam 4 RT di Pondok Pinang Jaksel

Syahroni mengatakan, banjir dengan ketinggian 90 sentimeter pada Kamis malam hingga Jumat pagi itu sempat masuk ke dalam rumahnya.

"Kalau rumah saya, 80 sentimeter itu masih aman. Kalau 90 sentimeter itu udah masuk. Batasnya 80 sentimeter aja," kata Syahroni.

Menurut Syahroni, ini merupakan banjir yang kesekian kali terjadi di Blok C Kampung Baru, Pondok Pinang. Sebelumnya banjir juga beberapa kali terjadi dengan ketinggian air bervariasi.

"Banjir di sini sering. Satu bulan bisa dua hingga tiga kali. Cuma waktunya saja tidak bisa dipastikan. Warga sih sudah tidak kaget lagi kalau banjir," ucap Syahroni.

Baca juga: Banjir yang Rendam Permukiman Warga Pondok Pinang Jaksel Berasal dari Luapan Kali Pesanggrahan

Sebelumnya, Ketua RT 017 Tuti menduga, banjir yang merendam kawasan Blok C Kampung Baru karena air Kali Pesanggrahan meluap.

Pasalnya, sebelumnya tidak terjadi hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut.

"Di sini kan tidak hujan. Paling (penyebab banjir) karena luapan Kali Pesanggrahan," ujar Tuti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com