Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skywalk Senayan Park Jadi Tempat "Nongkrong" Baru untuk Berburu Foto

Kompas.com - 29/12/2021, 10:50 WIB
Sania Mashabi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Skywalk di Senayan Park kini jadi destinasi wisata baru di DKI Jakarta.

Skywalk yang baru dibuka pada 20 Desember 2021 lalu ini menyajikan pemandangan Ibu Kota dari ketinggian.

Tempat tersebut baru bisa dimasuki pengunjung mulai pukul 15.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Baca juga: Skywalk Senayan Park, Destinasi Baru untuk Nikmati Kota Jakarta dari Ketinggian...

Namun, karena antusiasme masyarakat yang tinggi, banyak warga yang berdatangan sejak pagi ke skywalk tetapi tidak bisa masuk.

Fanny (21), salah satu pengunjung, datang bersama kekasihnya untuk menikmati pemandangan di Skywalk saat libur bekerja.

"Awalnya lihat di Tiktok kok kayaknya bagus. Makanya ke sini," kata Fanny saat diwawancara dengan Kompas.com, Selasa (28/12/2021).

Ihsan (25) yang datang bersama Fanny juga mengaku penasaran dengan Skywalk yang dibuat pada masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Selain itu, ia juga ingin mengikuti lomba fotografi terkait Skywalk yang diadakan oleh manajemen Senayan Park.

Baca juga: Siswi SD Dijual Pacar di Apartemen Kalibata City, Terungkap Lewat Foto Korban di Aplikasi

"Kemarin lihat juga di IG (Instagram) ada perlombaan foto. Saya kan content creator juga, jadi iseng sekalian main," ujar Ihsan.

Anisa (54) juga tidak mau ketinggalan untuk menikmati suasana keindahan kota Jakarta melalui Skywalk, Senayan Park.

Ia datang bersama tiga rekannya, tetapi tidak bisa masuk karena Skywalk baru dibuka pukul 15.00 WIB.

"Liat dari IG ada teman sudah ke sini, kok kayaknya lucu. Udah gitu mal-nya baru kan," ujar Anisa.

Teman Anisa, Dina (50) mengaku datang ke Skywalk untuk melihat pemandangan Jakarta dari ketinggian.

Baca juga: Anies Kumpulkan Lurah dan Camat se-Jakarta, Minta Tuntaskan Janji Kampanye

Selain itu, mereka juga ingin berfoto di Skywalk yang sedang jadi bahan perbincangan di media sosial.

"Pengen foto pakai view gedung-gedung kayaknya bagus kan di sini. Makanya ke Skywalk," kata Dina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com