JAKARTA, KOMPAS.com - "Saya pulang agar bisa berjuang bersama dengan umat Indonesia. Maka itu, kepulangan kali ini tidak lain tidak bukan saya serukan umat Islam Indonesia agar sama-sama revolusi akhlak. Setuju?"
Rizieq Shihab mengatakan itu di hadapan para simpatisannya di sekitar markas Front Pembela Islam (FPI), Petamburan, Jakarta Pusat, 10 November 2020.
Para simpatisan pun menjawab dengan kompak,"Setuju!"
Dari sunroof mobilnya, pentolan FPI itu mengucapkan syukur bisa kembali ke Tanah Air. Rizieq menyebutkan, dirinya bisa pulang karena pertolongan dari Yang Maha Kuasa.
"Alhamdulilah dengan pertolongan Allah, dengan inayah dari Allah, akhirnya hari ini kita bisa berkumpul kembali di Tanah Air. Kalau Allah sudah tentukan harus pulang, tidak ada kekuatan mana pun. Takbir!" ujar Rizieq.
Rizieq akhirnya kembali ke Indonesia setelah berulang kali batal pulang dari "pelariannya" ke Arab Saudi selama tiga tahun lebih.
Ia pergi ke Arab Saudi pada 26 April 2017 dan kembali ke Indonesia pada 10 November 2020.
Rizieq dan keluarganya mendarat di Terminal 3 Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sekitar pukul 08.40 WIB.
Sehari sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa pemerintah memberikan hak pulang kepada Rizieq.
Pemerintah, lanjut Mahfud, menganggap kepulangan Rizieq adalah hak yang harus dilindungi.
"Karena dulu pergi juga kita berikan haknya, bukan karena kita minta pergi. Sekarang mau pulang kita berikan haknya juga untuk pulang, karena dia adalah warga negara Indonesia yang hak-haknya dilindungi," ujar Mahfud.
Baca juga: Buah Perjuangan Sandi yang Bongkar Korupsi Dinas Damkar Depok, Kini Mantan Bosnya Jadi Tersangka
Mahfud menilai, misi kepulangan Rizieq untuk melakukan revolusi akhlak akan menimbulkan kebaikan.
Karena itu, ia meminta simpatisan bisa menjaga ketertiban ketika menyambut kepulangan Rizieq.
"Silakan menjemput tetapi tertib, rukun, dan damai seperti yang selama ini dianjurkan oleh Habib Rizieq," kata Mahfud.
"Kalau mereka yang buat ribut, buat rusuh, kita anggap bukan pengikutnya Habib Rizieq. Kalau pengikutnya Habib Rizieq pasti yang baik-baik, pasti revolusi akhlak dan saya juga berharap aparat tidak usah terlalu berlebihan," ucap Mahfud.
Baca juga: Polisi Tangkap Pesinetron CA Terkait Kasus Prostitusi di Hotel Mewah Jakpus
Namun, yang terjadi tidak seperti yang diharapkan. Simpatisan membeludak saat kondisi masih pandemi Covid-19.
Rizieq langsung disambut simpatisannya begitu tiba. Kerumunan massa yang menyambutnya menyebabkan aktivitas di bandara dan sekitarnya lumpuh sekitar lima jam.
Akibatnya, sejumlah penumpang harus jalan kaki menuju bandara. Sejumlah maskapai penerbanggan terganggu. Pilot gagal terbang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.