Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Pengemudi Ojek Online Demo di Kawasan Patung Kuda, Ini Tuntutannya

Kompas.com - 05/01/2022, 16:46 WIB
Nursita Sari

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengemudi ojek online melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat pada Rabu (5/1/2022).

Dilaporkan Warta Kota, ada sejumlah tuntutan yang disampaikan massa dalam aksi unjuk rasa hari ini.

Salah satunya penentuan tarif oleh aplikator yang dianggap telah melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Para pengemudi ojek online juga mengkritik sistem suspend yang dilakukan aplikator tanpa proses pembuktian di pengadilan terlebih dahulu.

Baca juga: Situasi Memburuk di Jakarta: Pasien Omicron Kini Capai 252, Kasus Aktif Covid-19 Meningkat dengan Cepat

Mereka menganggap aplikator selama ini hanya sepihak dalam memvonis salah pengemudi.

"Penentuan tarif oleh aplikator telah melanggar UU LLAJ Nomor 22 Tahun 2009," kata Ketua Umum Ojol Lintas Gajah Mada, Irfan, dikutip Warta Kota.

Massa juga menuntut agar perusahaan dengan izin penyedia layanan jasa aplikasi tidak mempunyai wewenang untuk menentukan tarif di dalam bisnis transportasi.

Mereka juga menuntut dibentuknya badan pengawas untuk transportasi online.

"Dalam aksi kami juga menyayangkan respons yang lamban dari pemerintah yang berwenang dalam selesaikan masalah pada transportasi online," jelas Irfan.

Jalan ditutup

Kasat Lantas Wilayah Pusat Kompol Purwanta memgatakan bahwa ratusan peserta aksi memenuhi kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha sekitar pukul 14.30 WIB.

Akibatnya, sejumlah ruas jalan di sekitar Patung Kuda ditutup, seperti Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Medan Merdeka Selatan.

"Pokoknya yang arah ke Istana Merdeka semua ditutup," ujar Purwanta saat dihubungi.

Baca juga: Pengeroyok Satu Keluarga di Cipinang Melayu Juga Rampok Rumah Korban

Sampai pukul 15.30 WIB, ruas jalan tersebut masih ditutup.

Akibat penutupan jalan, arus lalu lintas yang mengarah ke Harmoni dan Djuanda dari Patung Kuda diarahkan ke Jalan Abdul Muis.

Selain jalan ditutup, rute bus transjakarta juga dialihkan. Sejumlah bus transjakarta dibelokan untuk menghindari kawasan aksi unjuk rasa.

"Takut terjadi apa-apa, busway dibelokan," jelas Purwanta.

Akibat aksi unjuk rasa ini, sejumlah ruas jalan macet, seperti Jalan Budi Kemuliaan dan Jalan MH Thamrin.

Pihak Ditjen Angkutan Darat Kementerian Perhubungan sudah bertemu dengan perwakilan massa.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Ojek Daring Gelar Demo, Sejumlah Jalan ke Arah Istana Merdeka Ditutup" dan "Suspend Sepihak Jadi Tuntutan Ojol Dalam Aksi Unjuk Rasa di Patung Kuda". (Warta Kota/Desy Selviany)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com