Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pegawai Bandara yang Terpapar Covid-19 Tinggal di Tangerang, Salah Satunya Anggota Avsec

Kompas.com - 05/01/2022, 16:54 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengungkapkan, terdapat dua orang yang bekerja di Bandara Soekarno-Hatta dan terkonfirmasi positif Covid-19.

Ia menambahkan, dua orang pegawai Bandara Soekarno-Hatta itu tinggal di wilayah Kota Tangerang.

Adanya temuan tersebut membuat pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berkoordinasi dengan pengelola Bandara Soekarno-Hatta berkait penelusuran (tracing) yang hendak dilakukan.

Baca juga: Petugas Bandara Soekarno Hatta Positif Covid-19, Penghuni Sebuah Mes dan Warga Sekitar Dites Kesehatan

"Kita lagi koordinasi dengan Bandara Soekarno-Hatta karena ada laporan. Ada dua pegawainya yang tinggal di Kota Tangerang positif Covid-19," papar Arief pada awak media, Rabu (5/1/2022).

Hingga saat ini, dia mengaku belum mengetahui apakah kedua pegawai bandara itu tergolong pasien yang terpapar Corona varian B.1.1.529 alias Omicron atau bukan.

"Enggak tahu, belum tahu. Yang pasti beliau (dua pegawai bandara) sudah positif Covid-19," ucapnya.

Di sisi lain, Arief mengungkapkan bahwa salah satu di antara dua pegawai itu adalah petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno-Hatta.

Kemudian, satu pegawai lagi teridentifikasi sebagai pasien dari klaster keluarga. Dalam satu rumah pegawai itu setidaknya ada empat orang yang positif Covid-19.

Baca juga: 15 Petugas Lab di Bandara Soekarno-Hatta Berstatus Suspek Omicron

"Yang satu itu jadi klaster keluarga. Satu rumah empat (anggota). Ini ada satu lagi petugas Avsec, makanya kita minta hari ini Satgas Covid-19 Kota Tangerang berkordinasi dengan Satgas Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta," tutur Arief.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 15 petugas di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta terkonfirmasi positif Covid-19 ketika tes usap rutin pekan lalu.

Mereka dikategorikan suspek varian Omicron karena kemungkinan terpapar dari pelaku perjalanan luar negeri.

Mengutip Kompas.id, Selasa (4/1/2021), sebanyak 15 petugas itu terdiri dari 14 petugas Farmalab dan satu petugas I-lab.

Semuanya tengah dikarantina sembari menunggu hasil pemeriksaan whole genome sequencing atau WGS oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Pasien Terpapar Omicron Lolos dari Wisma Atlet, Sempat Makan di SCBD, lalu Dijemput Petugas

”Mereka suspek Omicron, termasuk anggota keluarga dari satu petugas I-Lab. Untuk hasil pemeriksaan WGS-nya belum keluar,” ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, Senin kemarin.

Petugas Farmalab suspek Omicron terdiri dari tiga petugas tes usap dan 11 petugas administrasi. Semuanya tinggal di mes yang sama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com