"Sering kejadian, biasanya masih di sekitar belokan. Ada yang jatuh pas ke bawah, ada yang sampai (terpental) nyeberang ke dekat pohon," ungkap Maulana.
Maulana mengatakan, kecelakaan kerap terjadi lantaran banyak pengendara motor yang nekat melintasi jalan layang.
Padahal, jalan layang tersebut tidak diperuntukkan bagi pengendara motor. Selain itu, ia menyebutkan, jalan layang tersebut memang cukup membahayakan.
"Jalanannya sempit kan, apalagi pas belokan itu. Terus, jalannya juga jelek. Pembatas jalannya itu juga rendah, seharusnya sih kayak di jalan layang lain yang suka diberi jaring-jaring itu pas belokan," lanjut Maulana.
Motor dilarang melintas
Hartono mengingatkan soal larangan bagi pengendara motor melintas di jalan layang tersebut. "Dilarang, dilarang melintas untuk roda dua. Hanya boleh kendaraan roda empat," ujar Hartono.
Baca juga: Kesaksian Pedagang Nasi Uduk, Dengar Suara Tabrakan lalu Lihat Orang Melayang dari Flyover Pesing
Pemotor dilarang melintas karena mempertimbangkan kecepatan angin yang membahayakan bagi pengendara.
"Karena pertimbangan angin dan sebagainya. Dan seperti kejadian ini (pengendara jatuh dari flyover Pesing) yang ditakutkan. Termasuk yang Jalan Layang Casablanca, sama perlakuannya," jelas Hartono.
Namun, peristiwa kecelakaan yang terjadi antara mobil dan tiga motor ini bukan persoalan angin.
Hartono mengatakan, pihaknya saat ini masih memeriksa pengemudi mobil, AND. Meski demikian, polisi belum menetapkan AND sebagai tersangka.
"Status pengemudi belum tersangka, kan belum 24 jam ya," kata Hartono saat dikonfirmasi, Jumat, malam.
"Namun, kemungkinan menjadi tersangka besar. Tapi kita harus mengumpulkan semua bukti maupun keterangan. Kalau sudah terkumpul, baru kita naikkan," lanjut Hartono.
Hartono menyebut kasus ini tengah ditangani Unit Laka Lantas Satuan Wilayah Jakarta Barat.
Selain itu, untuk menghindari kecelakaan di flyover Pesing, Hartono meminta pengendara motor agar tidak lagi melintas.
"Pengendara roda dua yang harus patuh hukum tanpa harus kita jaga ya. Walaupun di bawah macet, mohon berkendara di bawah untuk keselamatan bersama," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.