Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kasus Covid-19 di Sunter Agung Melonjak, Lurah: Tiba-tiba Naik, Omicron Cepat Menyebar...

Kompas.com - 11/02/2022, 08:12 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

"Kalau yang terpapar per hari ini 1.140-an, tapi itu nanti kami harus cleansing data. Saya enggak begitu yakin kalau segitu, banyak yang numpang KTP juga," ujar Danang, Kamis.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Sunter Agung Melonjak dari 400 Menjadi 1.000 dalam 2 Minggu

Danang mengatakan, jumlah 1.140 kasus didapatkan setelah ada penambahan 118 orang dalam sehari.

Oleh karena itu, data cleansing perlu untuk memastikan bahwa yang terkonfirmasi positif seluruhnya ber-KTP Sunter Agung dan tinggal di sana.

"Memang RW 001 ini paling banyak ya 100 lebih," kata dia.

Antisipasi

Sebagai antisipasi apabila kasus Covid-19 di wilayahnya terus meningkat, pihak kelurahan akan menyiapkan tempat karantina.

Setiap RW di Kelurahan Sunter Agung sudah memiliki pengalaman saat menghadapi gelombang kedua tahun lalu dengan memanfaatkan kantor RW untuk tempat isolasi warga.

"Kalau tempat khusus tidak ada, kebanyakan isoman di rumah. Kami belajar dari yang sudah dan kami optimalisasi Satgas RT/RW, warga diawasi, diimbau, yang isoman pastikan mendapat obat dari puskesmas dan tes PCR, jangan lupa sembakonya (diberikan untuk warga isoman)," ucap Danang.

Baca juga: 1.000 Warga di Kelurahan Sunter Agung Dinyatakan Positif Covid-19

Pihak kelurahan juga akan kembali memasang stiker di rumah warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.

Dengan demikian, warga lainnya mengetahui dan tidak berinteraksi langsung dengan warga yang sedang isolasi mandiri.

Kemudian, penyemprotan disinfektan dan langkah-langkah pencegahan lainnya juga dilakukan.

Penyebab lonjakan kasus

Danang pun mengungkapkan penyebab kasus Covid-19 di wilayahnya meningkat.

Menurut Danang, pada gelombang satu dan dua Covid-19 sebelumnya, kenaikan kasus terjadi karena banyaknya warga yang bepergian.

"Kalau dulu, belajar dari gelombang satu dan dua, itu kan ada yang karena mudik, ada yang dari perkantoran," kata Danang.

Namun, penambahan kali ini, kata dia, diduga disebabkan oleh varian Omicron yang cepat penyebarannya.

"Kali ini tiba-tiba kasusnya naik dan sifat varian Omicron ini kan cepat nyebar, mungkin dari klaster rumah bisa. Bisa dari banyak hal," kata dia.

Baca juga: Masyarakat Diimbau Tak Isolasi Mandiri jika Tempat Kurang Memadai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com