Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor Sering Salah Jalur sampai Masuk Tol karena Google Maps, Gunakan Mode Khusus Motor

Kompas.com - 18/02/2022, 09:18 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Di Jakarta kerap kali ada kejadian pengendara sepeda motor salah memilih jalur dan masuk ke jalan tol saat menggunakan aplikasi Google Maps.

Hal itu terjadi lantaran pengendara motor menggunakan mode pengaturan untuk mobil sehingga mereka diarahkan masuk ke jalan tol yang notabene dikhususkan bagi kendaraan roda empat atau lebih.

Untuk menghindari hal tersebut, Google Maps sedianya telah menyediakan mode pengaturan khusus bagi pengendara motor.

Baca juga: Salah Pilih Menu Google Maps, Siswi SMP Naik Motor Masuk Tol Japek lalu Tertabrak Mobil

Caranya, pengendara motor seperti biasa memilih lokasi yang hendak dituju. Setelah rute ditampilkan, pengendara motor bisa mengeklik opsi gambar motor yang ada di atas rute yang telah ditampilkan.

Setelah itu, Google Maps secara otomatis akan menampilkan jalur yang bisa dilalui motor sehingga pengendara motor tak akan diarahkan untuk masuk ke jalan tol.

Pada rute khusus motor tersebut, Google Maps biasanya juga menampilkan rute berupa jalan kecil memotong yang bisa mempersingkat waktu menuju lokasi.

Tak hanya itu, Google Maps juga menyediakan rute yang bebas dari car free day  di Jakarta dan sejumlah kota besar lain yang memberlakukan kebijakan tersebut.

Dengan demikian, pengendara motor atau pengendara mobil tak akan terjebak car free day saat hendak menuju lokasi.

Kemudian, Google Maps juga menyediakan fitur bagi pengendara, khususnya pengendara mobil untuk bisa menuju lokasi tanpa harus terjebak aturan ganjil genap di Jakarta.

Pertama, pengendara mobil seperti biasa memilih lokasi yang hendak dituju. Setelah rute ditampilkan, di bagian atas ada pilihan pengaturan lebih detail apakah pengendara hendak melalui tol atau tidak. Di situ pula terdapat pilihan pelat ganjil atau genap.

Baca juga: Bajaj Nyasar Masuk Tol Jakarta-Tangerang, Sopir Bingung Tiba-tiba Ada di Tol

Bagi yang berpelat nomor ganjil di saat tanggal genap, bisa menggunakan fitur tersebut sehingga Google Maps akan menampilkan jalur yang tidak melalui jalan yang memberlakukan aturan ganjil genap. Hal yang sama berlaku sebaliknya.

Sebelumnya diberitakan seorang siswi sekolah menengah pertama (SMP) tertabrak mobil saat dirinya mengendarai motor di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 1 arah Bekasi, wilayah Jakarta Timur, Kamis (17/2/2022) sekitar pukul 06.30 WIB. 

Kanit Laka Satlantas Jakarta Timur Iptu Seno Wibowo mengatakan, kecelakaan bermula saat siswi berusia 16 tahun itu berangkat sekolah.

"Yang dipakai Google Maps mobil, makanya dia masuk tol itu," kata Seno kepada wartawan, Kamis.

Siswi tersebut mengendarai motor lalu masuk Tol Halim. Ia merasa bingung karena di jalan itu hanya dirinya yang mengendarai sepeda motor.

"Dia kaget kok motor sendiri, dia mau mutar balik. Begitu putar balik, ada sentuhan dengan mobil," kata Seno.

Seno mengatakan, korban menderita luka lecet di bagian dagu dan tangan akibat kecelakaan itu.

"Dia biasanya diantar ayahnya naik mobil, cuma hari ini naik motor," ujar Seno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com