Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejahatan Jalanan di Bekasi Makin Meresahkan

Kompas.com - 11/03/2022, 08:00 WIB
Joy Andre,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kejahatan jalanan berupa tawuran dan perampasan sepeda motor atau pembegalan di Bekasi dinilai kian meresahkan. Warga yang menjadi korban pelaku tindak kriminal bertambah.

Seorang ibu hamil berinisal S menjadi korban perampasan sepeda motor di Jalan Mustika Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi pada Selasa (8/3/2022) ketika hendak berangkat kerja.

Selain berhasil mengambil motor S, pelaku yang diduga berjumlah lebih dari dua orang tersebut juga mendorong S yang sedang hamil hingga tersungkur. Pelaku juga sempat mengacungkan senjata tajam kepada korban.

Baca juga: Perempuan Hamil Jadi Korban Begal Saat Berangkat Kerja, Didorong hingga Tersungkur dan Diancam

Pada hari yang sama, lima anggota gangster bersenjata tajam ditangkap oleh Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi Kota. Tiga pelaku di antaranya masih berstatus pelajar dan di bawah umur.

Pada Selasa (15/2/2022), tawuran terjadi di perempatan silang rel kereta api Jalan M Yamin, Kelurahan Duren Jaya, Kota Bekasi.

DS (22), warga Kampung Pedurenan, Kelurahan Duren Jaya, Kota Bekasi meregang nyawa dalam peristiwa itu.

Kriminolog Universitas Budi Luhur Chazizah Gusnita berpandangan, maraknya aksi kejahatan jalanan didasari pada keberanian kolektif. 

"Karena mereka berkelompok. Kolektif. Ketika mereka berkelompok, keberanian mereka jauh lebih tinggi," ujar Chazizah, saat dihubungi, Kamis (10/3/2022).

Baca juga: Bekasi Marak Kejahatan Jalanan, Kriminolog: Dipicu Masalah Ekonomi, Pelaku Manfaatkan Peningkatan Aktivitas

Selain itu, buruknya kondisi ekonomi akibat pandemi juga dinilai sebagai penyebab meningkatnya kejahatan jalanan, terlebih lagi saat ini sudah mendekati bulan Ramadhan dan Hari Raya Lebaran.

"Kejahatan meningkat karena para pelaku merasakan perasaan emosionalnya meningkat. Kebutuhan ekonomi naik namun angka pendapatan tidak ikut naik," kata Chazizah.

Chazizah juga menjelaskan, peningkatan aktivitas masyarakat saat ini dilihat sebagai celah oleh para pelaku untuk melancarkan aksinya.

Peningkatan patroli

Menanggapi maraknya kejahatan jalanan, Polres Metro Bekasi Kota akan meningkatkan patroli sebagai langkah pencegahan. Patroli akan fokus pada tiga daerah.

"Atensi kita ada di daerah-daerah Pondok Gede, Jatiasih, dan Bekasi Utara," tutur Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Hengki, Kamis (10/3/2022).

Selain patroli, polisi juga akan memantau melalui media sosial. Hal ini untuk mengantisipasi fenomena janjian tawuran melalui media sosial.

"Kita tetap pantau di dunia maya untuk antisipasi. Karena ada fenomena baru yakni janjian tawuran melalui sosial media," kata Hengki.

Maraknya kejahatan jalanan di Jabodetabek menjadi atensi khusus bagi Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Fadil meyoroti sejumlah kejahatan jalanan yang belum lama ini terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya seperti di Depok dan Bekasi.

Baca juga: Maraknya Kejahatan Jalanan di Jabodetabek yang Jadi Atensi Kapolda Metro Jaya...

Adapun maraknya kejahatan jalanan di Bekasi telah disorot oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

Selain Bekasi, Fadil juga menyoroti aksi penyerangan terhadap seorang warga oleh gangster di Depok.

Fadil pun berencana mendatangi sejumlah lokasi yang rawan tindak kriminal dan mengevaluasi upaya pencegahannya.

"Saya akan datang ke lokasi-lokasi yang rawan tersebut. Sesuai jam kejadian. Saya akan evaluasi bersama-sama," ujar Fadil dalam keterangannya, Selasa (8/3/2022).

"Saya akan evaluasi bersama-sama. Kami susun intervensi yang dapat membuat masyarakat aman dan nyaman," kata Fadil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com