DEPOK, KOMPAS.com - Tower base transceiver station (BTS) atau menara telekomunikasi milik Telkomsel yang menimpa dua rumah diduga roboh akibat baut pengikat tiang terlepas.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Masjid Lio RT 02 RW 20 Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Senin (21/3/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.
Kasubag Humas Polres Metro Depok Kompol Supriyadi mengatakan, lepasnya baut pengikat pada tower diduga akibat terpengaruh kondisi cuaca yang melanda Kota Depok akhir-akhir ini.
Baca juga: Tower BTS Milik Telkomsel Ambruk, Timpa Dua Rumah Kontrakan di Depok
"Terlepasnya baut pengikat tiang tower tersebut dimungkinkan akibat angin kencang yang melanda kota Depok beberapa hari terakhir," kata Supriyadi dslam keterangannya, Senin.
Polisi juga menduga bahwa tower roboh karena pondasi baut tidak mampu menahan beban.
"Sehingga menyebabkan pondasi baut yang mengikat tiang tower tidak kuat menahan beban tower sehingga tower roboh menimpa atap kontrakan dibawahnya," sambung dia.
Untuk diketahui, keberadaan pondasi tiang tower BTS Telkomsel tersebut menyatu dengan pondasi bangunan rumah warga lainnya.
"Tiang tower yang dikuatkan dengan empat buah baut dengan dua tiang penyangga samping dan lokasi tower tersebut berada di atas rumah, pondasi tower menyatu dengan pondasi cor-coran rumah," kata dia.
Baca juga: Pemkot Bekasi Segel 5 Bangunan Tak Berizin, dari SPBU hingga Tower BTS
Supriyadi menjelaskan, kejadian bermula ketika seorang saksi yang berada di rumahnya mendengar suara menggelegar seperti petir. Tak dinyana, tower BTS ternyata ambruk menimpa atap bangunan kontrakan.
"Saksi yang tinggal disekitar TKP (tempat kejadian perkara) mendengar suara kencang seperti petir lalu tower jatuh menimpa atap bangunan kontrakan," terang Supriyadi.
Kemudian, setelah ditelusuri rupanya tower provider Telkomsel jatuh menimpa dua unit rumah kontrakan. Dari dua rumah kontrakan, satu diantaranya mengalami kerusakan parah.
"Setelah dilihat, betul tower provider yang berada di atap rumahnya roboh menimpa dua buah kontrakan yang berada di bawahnya," ucap Supriyadi.
General Manager Network Service Assurance Telkomsel Outer Jabodetabek, Novriandi mengatakan, pihaknya akan memantau perkembangan kondisi rumah warga yang terdampak.
"Serta siap berkooordinasi dan mendukung semua pihak terkait untuk membantu percepatan pemulihan dampak musibah," ujar Novriandi, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/3/2022).
Novriandi juga menyampaikan permintaan maaf kepada pelanggan Telkomsel yang mengalami gangguan pelayanan dan jaringan akibat peristiwa itu.
"Telkomsel menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan di wilayah Pancoran Mas, Kota Depok Jawa Barat," tutur Novriandi.
Kini, layanan jaringan telkomsel dapat beroperasi kembali. Telkomsel telah melakukan optimalisasi jaringan dan pemulihan jaringan yang diperoleh dari layanan BTS terdekat.
"Untuk saat ini layanan telepon, SMS dan internet sudah dapat digunakan dengan normal," jelas Novriandi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.