Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkapnya Misteri Tewasnya Karyawati di Cikarang Usai Ditikam

Kompas.com - 26/03/2022, 09:48 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Misteri penikaman seorang karyawati berinisial IN hingga tewas di Cikarang, Kabupaten Bekasi, pada Selasa (22/3/2022) akhirnya terungkap.

Sebelumnya Kematian IN yang ditikam pada Selasa pagi di Cikarang, sempat menimbulkan tanda tanya besar. Sebabnya, usai ditikam, semua barang milik korban tidak diambil pelaku, yang berarti peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pencurian.

Kasus yang sempat diduga pembunuhan itu ternyata merupakan rangkaian dari aksi pembegalan yang dilakukan tiga remaja yang mulanya hendak tawuran.

Baca juga: Kronologi Karyawati Ditikam di Cikarang, Mulanya Pelaku Hendak Tawuran lalu Lihat Korban Sendirian

Polda Metro Jaya mengungkap kronologi aksi pembegalan tersebut. Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya Kompol Hari Agung Julianto mengatakan, aksi kejahatan jalanan tersebut dilakukan oleh tiga pelaku berinisial N (17), NR (16), dan AS (16).

Dua di antaranya, yakni N dan NR telah ditangkap tim gabungan Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Bekasi pada Kamis (24/3/2022) malam, dan Jumat (25/3/2022) pagi.

"Tersangka N ditangkap Karangasih Cikarang Utara. Kemudian MR di kawasan Rawa Sentul, Cikarang Jaya," ujar Agung kepada wartawan, Jumat (25/3/2022).

"Satu orang DPO inisial AS alias Tele," sambung dia.

Menurut Agung, aksi pembegalan tersebut bermula ketika para pelaku tengah berkeliling mencari musuh untuk melaksanakan aksi tawuran.

Namun, rencana tawuran tersebut gagal karena terdapat patroli yang dilaksanakan oleh Tim Perintis Presisi.

"Pelaku berputar-putar mencari musuh untuk diajak tawuran. Tapi gagal karena ada kegiatan preventif dari Tim Patroli Presisi," kata Agung.

Baca juga: Penikaman Karyawati hingga Tewas di Cikarang bukan Pembunuhan, tetapi Kasus Begal

Setelah itu, kata Agung, pelaku kemudian bergerak ke arah Kampung Tegal Gede, Cikarang Utara dan melihat korban IN tengah berjalan sendirian.

Niat jahat para pelaku untuk merampas barang berharga korban pun muncul. Mereka langsung memepet IN dan berusaha mengambil tas yang dibawanya.

"Korban dipepet dan berupaya dirampas tasnya," kata Agung.

IN yang kaget pun berusaha melawan dan mempertahankan tas miliknya, sambil berteriak meminta pertolongan kepada warga dan pengendara di sekitar lokasi.

Pelaku yang panik pun akhir menikam korban menggunakan senjata tajam yang dibawanya, lalu kabur tanpa berhasil mengambil barang berharga IN.

Baca juga: Polisi: Dua Begal Penikam Karyawati hingga Tewas di Cikarang Masih di Bawah Umur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com