JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang Ramadhan, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Jakarta mulai naik.
Suprihatin (48), salah seorang pedagang di Pasar Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara mengaku, kenaikan harga kebutuhan pokok jelang puasa tahun ini lebih parah.
Pasalnya, hampir seluruh bahan-bahan kebutuhan pokok mengalami kenaikan secara merata.
"Tahun ini (kenaikan) paling parah, karena semuanya rata. Kayak bawang putih, hampir semua naik," kata Suprihatin di lokasi, Jumat (25/3/2022).
Dia mengatakan, sebelumnya menjelang bulan puasa, kenaikan yang terjadi hanya pada beberapa kebutuhan pokok saja.
Baca juga: Emak-emak Demo Tuntut Harga Sembako Turun dengan Bawa Alat Masak
Contohnya yang pernah menghebohkan adalah kenaikan harga telur. Namun tahun ini, kata dia, kenaikan harga tersebut hampir di semua bahan pokok.
"Dulu yang heboh cuma telur (naik). (Sekarang) ini kan barengan, minyak, terigu, bawang putih, sagu, naik semua," kata dia.
Tak mengherankan jika harga bahan lainnya yang bahan dasarnya mengalami kenaikan harganya pun turut naik. Misalnya bihun, kerupuk, hingga mie.
"Rata-rata naik semua. Bawang putih, terigu, sagu, semua naik. Tadinya umpamanya sagu Rp 5.500 sekarang Rp 6.500. Dari Rp 5.000 jadi Rp 6.000," kata Suprihatin yang sudah berjualan tahunan di Pasar Kebon Bawang itu.
Namun yang lebih parah, ujar dia, kenaikan minyak goreng yang kini mencapai Rp 24.000 per liter.
Ditambah lagi, barangnya yang sulit didapat, membuatnya sebagai penjual turut kesulitan dalam menghadapi pembeli.
Baca juga: Pemerintah Dikritik karena Tiap Tahun Tak Mampu Bendung Kenaikan Harga Sembako Jelang Ramadhan
Kenaikan harga kebutuhan pokok sejak Februari itu, kata dia, membuat pembeli ke lapaknya menurun.
"Kadang mau beli kemahalan, enggak jadi. Cuma kalau terpaksa ya pasti beli. Telur, gula pasti mereka beli walaupun mahal karena butuh," kata dia.
Suprihatin pun berharap agar harga-harga kebutuhan pokok yang dijualnya bisa kembali normal.
Terutama harga minyak goreng yang melambung sangat tinggi dari biasanya.
"Maunya dinormalin aja kayak minyak. Utamanya minyak. Terigu, sagu memang sudah naik terus tapi minyak saja yang diturunin. Kayak dulu aja Rp 12.000 seliter dan 2 liter Rp 23.000," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.