Selain keluarga, faktor lingkungan dan pertemanan yang positif juga sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter Fawwaz sehingga jadi siswa yang berprestasi.
Lingkungan tersebut juga memengaruhinya agar lebih berfokus pada tujuan hidup.
Selain itu, Fawwaz mengaku senang mengisi waktu dengan kegiatan yang positif, sehingga hal itu membuatnya menjadi siswa yang berprestasi.
"Lingkungan pendidikan yang bagus luar biasa. Lingkungan pertemanan yang positif, bikin grup belajar bareng, itu yang bikin terpacu terus," ungkap Fawwaz.
Sebagai salah satu anak muda yang produktif, Fawwaz mengajak generasi muda untuk dapat mengelola waktu sebaik mungkin agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik, serta berguna bagi agama, nusa, dan bangsa.
Baca juga: Mengenal Fawwaz, Siswa Berprestasi yang Diterima di 5 Perguruan Tinggi Asia hingga Eropa
Memiliki anak yang berprestasi tentu menjadi kebanggaan bagi setiap orangtua. Apalagi anak tersebut penurut dan bisa diandalkan.
Kebanggaan itu kini dirasakan oleh ibu Fawwaz, Mesraini.
"Yang pasti Fawwaz itu anak yang nurut, dari kecil enggak ada neko-neko, dari kecil selalu membanggakan," ujar Mesraini, Selasa.
Selain menuruti orangtuanya, Fawwaz di mata keluarga juga sosok anak yang tidak membangkang saat dilarang.
Baca juga: Kisah Fawwaz, Siswa Madrasah yang Lolos di 5 Kampus Terbaik Dunia
Apabila diberi saran, Fawwaz akan mempertimbangkannya terlebih dahulu tetapi tetap berusaha tidak mengecewakan kedua orangtuanya.
"Kuncinya dia itu nurut dan enggak macam-macam. Perasaan saya sekarang bahagia banget, tapi di balik kebahagiaan ada doa dan harapan, ini baik di awal, mudah-mudahan sampai akhir juga baik," ungkap Mesraini.
Dalam kesempatan yang sama, ayah Fawwaz, Suwendi, mengaku selalu membimbing anaknya dengan kalimat-kalimat positif setiap selesai shalat.
"Adek orang hebat, adek luar biasa, adek bisa mengubah dunia, itu yang selalu saya tanamkan terus sesudah habis shalat. Artinya seberapa sering kita mengatakan sesuatu itu akan memantul ke diri kita sendiri," jelas Suwendi.
Suwendi menuturkan, pembentukan kepribadian Fawwaz bukan semata-mata karena orangtua, melainkan juga guru dan teman-teman Fawwaz.
Baca juga: Viral Video Diduga Polisi Berkata Kasar Saat Tilang Ojol di Kebon Jeruk
Sebagai orangtua, Suwendi mengatakan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk memfasilitasi pendidikan anaknya.
Kendati demikian, Suwendi tidak ingin memaksakan keinginannya terhadap anak.
"Jika punya keinginan, kami sampaikan alasannya, tapi yang memutuskan tetap anak itu sendiri. Bagi kami yang menentukan masa depan anak itu adalah anak itu sendiri," tutur Suwendi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.