Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/04/2022, 16:07 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana Danau Sunter di Tanjung Priok, Jakarta Utara sore itu tampak sepi pengunjung dibandingkan hari-hari biasanya.

Orang-orang yang duduk di tepi danau bisa dihitung dengan jari. Bahkan lebih banyak warga yang memancing ikan.

Para pedagang minuman bahkan sudah menggelar lapaknya, tapi jumlah pengunjung yang datang belum seberapa.

Baca juga: Hari Air Sedunia, Empat Ton Cairan Eco Enzyme Dituang ke Danau Sunter

Berdasarkan pantauan Kompas.com, tidak ada aktivitas lain yang menonjol di area danau tersebut. Perahu kayuh berbentuk bebek yang ada di sana pun, hanya terlihat satu unit saja yang beroperasi.

Meskipun demikian, suasana sepi Danau Sunter itu tetap saja membuat Kiki (29) betah berada ada di sana.

Dia menemani suaminya memancing di danau tersebut sembari menunggu waktu berbuka, meski harus menempuh perjalanan cukup jauh dari Cilincing.

Baca juga: Masuk Musim Hujan, Petugas Keamanan Kompas Gramedia Gelar Pelatihan Rescue Banjir di Danau Sunter

"Lagi temani ayahnya anak-anak mancing sambil nunggu buka puasa. Lumayan sering ke sini. Tiap malam Minggu atau lagi libur," kata dia.

Biasanya, selain menemani mancing, Kiki juga terkadang mengajak anak-anaknya bermain bebek-bebek kayuh.

Namun, hari itu, dia hanya duduk-duduk di tepi danau sambil menikmati angin sepoi-sepoi Danau Sunter.

Baca juga: Menjajal Tebet Eco Park, Tempat Ngabuburit Seru bersama Keluarga

"Danau Sunter enak, adem. Tapi di sini ya sampai sore saja, kalau sudah mau Maghrib, pulang," kata dia.

Hal senada juga disampaikan Retha (23). Meski datang sendiri, tetapi dia sengaja datang ke Danau Sunter untuk menghabiskan waktu sore hari.

Walaupun tidak sering, tapi Danau Sunter dianggapnya tempat yang tepat untuk ngabuburit.

"Ya enak aja ngabuburit di sini. Adem, sejuk, tenang," kata dia.

Biasanya, Retha selalu mengambil berbagai spot foto di Danau Sunter dengan menggunakan ponselnya.

Jika ada gambar yang menarik, dia pun kerap mengunggahnya ke media sosial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com