Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Terjebak Banjir di Perempatan Mampang Depok, Pria Ini Batal Wawancara Kerja

Kompas.com - 18/05/2022, 12:36 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Rizki (24) terpaksa mengurungkan niatnya untuk wawancara kerja lantaran terjebak banjir di perempatan Mampang, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, pada Rabu (18/5/2022) pagi.

"Hari ini ada panggilan interview dan terpaksa harus di-cancel," kata Rizki saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Banjir di Jalan Pramuka Depok akibat Luapan Kali Licin Berangsur Surut

Sebelumnya, Rizki tidak mengetahui adanya banjir di Jalan Pramuka tersebut yang telah menggenang sejak Selasa (17/5/2022) malam.

"Saya terjebak di tanjakan Prapatan Mampang. Itu air kalinya meluap (hingga ke jalan). Saya enggak tahu namanya kali apa," lanjut dia.

Pria asal Bojongsari, Depok ini batal memenuhi panggilan kerja di salah satu perusahaan kopi daerah Jakarta akibat pakaian yang dikenakannya basah kuyup. Bahkan, motornya juga sempat mogok.

Akibatnya, dia terpaksa memutar balik ke arah rumahnya.

"Karena berhubung motor saya mogok dan sepatu saya basah jadi enggak bisa melanjutkan. Terpaksa, mau enggak mau balik lagi ke rumah setelah motor nyala," ujar dia.

Baca juga: Proyek Underpass Dimulai, Jalan Dewi Sartika Depok Ditutup

Selain itu, Rizki mengungkapkan, saat melintasi jalan Pramuka yang disebutnya merupakan akses utama menuju Depok mengalami kemacetan imbas dari air Kali Licin yang meluap ke jalan.

"Dan itupun saya juga terjebak macet karena itu akses utama dari Sawangan ke Depok. Tadinya mau ke stasiun Depok Baru. Karena interviewnya di daerah Kuningan, Jakarta," tutur Rizki.

Sebelumnya diberitakan, banjir di Jalan Pramuka, RT 02 RW 10, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, pada Rabu (18/5/2022), terjadi akibat aliran Kali Licin yang tersumbat sampah.

Camat Pancoran Mas, Syaiful Hidayat mengungkapkan, penyumbatan aliran kali sedang ditangani oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok.

"Iya ada sampah yang nyangkut di kolong jembatan, sedang dievakuasi sama Damkar dan satgas banjir," kata Syaiful, saat dikonfirmasi, Rabu.

Baca juga: DPRD Depok Ajukan Interpelasi soal KDS, Wakil Wali Kota: Kami Siap Beri Keterangan

Dia menuturkan, banjir telah menggenangi Jalan Pramuka sejak Selasa malam. Hal itu juga disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Depok sejak sore hingga malam.

"Banjir sekitar jam 00.00 WIB, tapi air belum banyak, karena tersumbat jadi tambah banyak," kata Syaiful.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com