Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juru Parkir Lapangan Futsal di Taman Sari Bacok Pelanggan karena Tersinggung

Kompas.com - 02/06/2022, 11:08 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang juru parkir berinisial LG (24) membacok pemuda berinisial SB (24), pelanggan lapangan futsal di Taman Sari, Jakarta Barat, pada Selasa (31/5/2022).

Kanit Reskrim Polsek Metro Taman Sari AKP Roland Olaf Ferdinan mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, selepas korban bermain futsal di sana.

Roland mengatakan, pembacokan diduga terjadi lantaran pelaku tersinggung atas perilaku korban.

Ia menyebutkan, saat memarkir kendaraannya, korban cekcok dengan pelaku.

"Korban saat memarkirkan sepeda motor, diminta pelaku sebagai juru parkir, agar tidak mengunci stang motor. Namun, korban menolak," kata Roland dalam keterangannya, Kamis (2/6/2022).

Baca juga: Sempat Cekcok, Juru Parkir Lapangan Futsal di Taman Sari Bacok Pelanggan

Roland mengatakan, selain menolak permintaan juru parkir, korban malah menyuruh teman pelaku untuk mengatur posisi kendaraannya sembari menunjuk-nunjuk.

Melihat perilaku korban tersebut, pelaku merasa tersinggung. Pasalnya, orang yang ditunjuk-tunjuk dan disuruh oleh korban adalah orang yang dihormati pelaku.

"Karena menurut pelaku, orang tersebut merupakan orang yang dihormatinya," kata Roland.

Pelaku yang geram kemudian memutuskan untuk menunggu korban selesai bermain futsal.

Baca juga: Puskesmas Jatinegara Tolak Tangani Bayi yang Ditemukan di Kali Ciliwung, Ini Alasannya

Kamudian, saat korban yang baru selesai bermain futsal kembali menuju kendaraannya yang diparkir di area setempat, korban dihampiri dan dimarahi pelaku atas perilakunya tadi.

Di tengah cekcok, pelaku mengeluarkan senjata tajam yang dibawanya, lalu menyabet punggung korban.

"Pelaku membacok korban sebanyak dua kali hingga mengenai bagian tubuh belakang punggung sebelah kanan dan lengan belakang sebelah kanan," kata Roland.

Baca juga: Calon Bintara Polda Metro yang Mengaku Digagalkan Disebut Tak Buta Warna dan Berprestasi

Akibat aksi yang dilakukan LG, korban mengalami sejumlah luka bacok hingga robek.

"Aksi ini menyebabkan korban mengalami luka bacok hingga robek," lanjut Roland.

Selanjutnya, korban yang mengalami luka dievakuasi ke Puskesmas Taman Sari. Lantaran keterbatasan alat-alat medis di puskesmas, korban dirujuk ke RSUD Kecamatan Taman Sari.

Setelahnya, korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Taman Sari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com