Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Pria Dalam Karung di Legok, Saat Pelaku Sakit Hati Kakaknya Dilecehkan...

Kompas.com - 03/06/2022, 11:15 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sakit hati membuat pria berinisial SY (35) gelap mata hingga membunuh tetangganya, seorang pria berinisial S (60).

SY melakukan aksinya tak seorang diri. Dia membunuh korban bersama temannya, MYM (18).

SY dan MYM kemudian ditangkap tak lama setelah melakukan perbuatannya.

Kasus pembunuhan S ini terungkap saat warga digegerkan dengan temuan sesosok mayat di dalam karung yang mengambang di Danau Gawir, danau bekas galian pasir di Desa Legok, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Pelaku dan Korban Pembunuhan di Legok Tangerang Sempat Nonton Video Porno Bersama

Mayat tersebut ditemukan tanpa busana.

"Mayat terbungkus di dalam karung dalam kondisi diikat dan ada pemberatnya, kepalanya dibungkus kantong plastik warna hitam dan mulutnya dilakban bening," ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu, Selasa (31/5/2022).

Polisi kemudian mengevakuasi mayat tersebut dan membawanya ke RSUD Tangerang untuk diotopsi.

Berdasarkan hasil otopsi itulah diketahui bahwa jasad tersebut adalah S, warga Bojongnangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten.

Dua pelaku ditangkap

Keesokan harinya, Rabu (1/6/2022), polisi menangkap kedua pelaku yang membunuh S.

Kedua pelaku ditangkap petugas gabungan Polres Tangerang Selatan dan Polda Metro Jaya di tempat persembunyiannya sekira pukul 10.00 WIB.

Kedua pelaku kemudian diamankan di Mapolres Tangsel untuk pendalaman kasus ini.

Baca juga: Mayat Dalam Karung di Legok Tangerang, Ada 27 Reka Adegan Diperagakan Pelaku Pembunuhan

Berawal dari sakit hati

SY (35) dan MYM (18) melakukan reka ulang pembunuhan terhadap S (60), mayat dalam karung yang ditemukan di bekas galian pasir, Legok, Kabupaten Tangerang. Rekonstruksi berlangsung di rumah korban, wilayah Bojongnangka, Tangerang, Kamis (2/6/2022).KOMPAS.com/ANNISA RAMADANI SIREGAR SY (35) dan MYM (18) melakukan reka ulang pembunuhan terhadap S (60), mayat dalam karung yang ditemukan di bekas galian pasir, Legok, Kabupaten Tangerang. Rekonstruksi berlangsung di rumah korban, wilayah Bojongnangka, Tangerang, Kamis (2/6/2022).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, pembunuhan ini terjadi karena pelaku SY sakit hati atas ucapan korban yang melecehkan kakaknya.

"Motif dari kasus ini adalah pelaku sakit hati dengan perkataan korban yang melecehkan kakak perempuan pelaku," ujar Zulpan dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/6/2022).

Saat itu, korban meminta pelaku menawarkan sejumlah uang kepada kakak kandungnya agar mau berhubungan badan dengan korban.

"Kalimat ini ringkasannya adalah, 'Mau enggak 300.000 dipakai?'. Korban ini meminta pelaku untuk kiranya menawarkan kakak korban," ungkap Zulpan.

Baca juga: Pembunuh Pria dalam Karung di Legok Jual Mobil Rampasan Usai Buang Jasad Korban

Kanit 3 Subdit Resmob Polda Metro Jaya (PMJ) Kompol Widi Irawan juga mengatakan hal yang sama.

Kalimat melecehkan tersebut disampaikan korban sesaat sebelum aksi pembunuhan terjadi. Kala itu, korban dan kedua pelaku sedang bersama-sama menonton video porno.

"Sebenarnya sakit hati, dari pertemuan mereka pada saat malam itu, setelah ngopi dan nonton video porno bersama, korban mengeluarkan ucapan yang membuat pelaku tersinggung," ujar Widi saat rekonstruksi di sekitar Danau Gawir, Kamis.

Karena kesal dan sakit hati dengan ucapan korban, pelaku membunuh korban menggunakan kapak, kemudian memasukkan jasadnya ke dalam karung.

"Pada saat itu juga, pelaku langsung mengambil kapak dan memukulkan ke arah pelipis kanan dan kiri (korban)," jelas Widi.

Jasad korban kemudian dibawa menggunakan mobil korban dan dibuang ke Danau Gawir.

"Korban diikat dan dimasukkan ke karung pada pukul 03.30 WIB. Korban dibawa memakai mobil ke tempat pembuangan," ujar Kanit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Maulana Mukarom, Kamis.

Pelaku jual mobil korban

Setelah membuang jasad korban, kedua pelaku kabur ke Pandeglang, Banten. Mereka menjual mobil milik korban untuk menghilangkan jejak.

Uang hasil penjualan mobil kemudian digunakan pelaku untuk membeli sejumlah perlengkapan selama bersembunyi dari kejaran kepolisian.

"Jadi mobil korban dibawa oleh tersangka. Mobil tersebut dibawa untuk membawa korban, setelah itu dijual di daerah Pandeglang," ungkap Kombes Endra Zulpan.

Baca juga: Reka Ulang Pembunuhan Pria Dalam Karung di Legok, 2 Tersangka Diteriaki Warga

Kedua pelaku kemudian ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat Pasal 340, Pasal 338, dan Pasal 365 ayat 3 KUHP juncto Pasal 55 KUHP.

"Dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup," kata Zulpan.

Peragakan 27 adegan reka ulang

Dua Tersangka Pembunuhan di Legok Tangerang Disoraki Warga Setempat Saat Reka UlangKOMPAS.com/ANNISA RAMADANI SIREGAR Dua Tersangka Pembunuhan di Legok Tangerang Disoraki Warga Setempat Saat Reka Ulang
Dalam rekonstruksi kemarin, Kompol Maulana Mukarom mengatakan, terdapat 27 adegan reka ulang yang diperagakan kedua pelaku.

Rekonstruksi dilakukan di dua tempat. Pertama, berlokasi di rumah korban, tempat pembunuhan terjadi. Kedua, rekonstruksi dilakukan di danau, tempat jasad korban dibuang.

"Kalau total semua ada 27. Enam di danau, 21 di rumah korban," ujar Maulana.

Maulana menuturkan, kedua pelaku memiliki peran masing-masing.

Baca juga: Motif Lain Pembunuhan Pria dalam Karung di Legok, Pelaku Sakit Hati Kakaknya Dilecehkan Korban

Kedua pelaku bersama-sama membawa jasad korban ke danau menggunakan mobil korban. Sesampainya di danau, tersangka SY menyeret jasad korban ke tepi danau.

"Terakhir dibuang mayat korban ke danau oleh SY," ungkap Maulana.

Maulana mengatakan, berdasarkan hasil visum, korban meninggal karena penyempitan pernapasan.

"Untuk adegan si pelaku, sesuai hasil visum bahwa (korban) matinya karena penyempitan pernapasan, ada di adegan 12," ujar Maulana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com