Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Murid dari Sekolah Non-Jabar Sulit Daftar PPDB Online, KCD Pemprov Jabar Imbau Datang Langsung ke Sekolah

Kompas.com - 06/06/2022, 23:26 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Barat Asep Sudarsono mengimbau kepada orangtua murid dari non-Jawa Barat untuk datang langsung ke sekolah apabila kesulitan mendaftar akun di situs penerimaan peserta didik baru (PPDB).

"Untuk siswa dari luar Jabar, cukup datang ke sekolah yang dituju, nanti dari sekolah itu, akan dibuatkan akun untuk pendaftaran. Itu nanti jadi tanggung jawab sekolah terhadap siswa yang ingin mendaftar," tutur Asep saat ditemui di SMA Negeri 8 Kota Bekasi, Senin (6/6/2022).

Baca juga: Pemkot Tangsel Bakal Pecat Oknum yang Terlibat Pungli PPDB

Asep mengatakan, hal tersebut dibuat untuk memberikan kemudahan bagi orangtua dan anaknya agar dapat mendaftar di sekolah favorit masing-masing.

Atas dasar itu, ia pun mengimbau kepada orangtua siswa untuk tidak terburu-buru dalam mendaftar dan diharapkan melengkapi administrasi penunjang agar tidak ada yang terlewat.

"Orangtua tidak usah terburu-buru, gelombang I itu tanggal 6-10 Juni 2022. Apabila tidak lulus gelombang I, siswa bisa daftar kembali di gelombang II," jelas dia.

Tidak seperti tahun sebelumnya, Disdik Jabar menyiapkan tiga skema alternatif untuk pendaftaran BPPDB online.

Tiga skema tersebut disiapkan untuk memberikan keleluasaan terhadap para calon murid di sekolah menengah atas (SMA) negeri.

Baca juga: Hari Pertama PPDB, KCD Wilayah III Disdik Jabar Siapkan 3 Skema Alternatif Pendaftaran

"Kita punya tiga alternatif pendaftaran, satu di sekolah asal secara online, kedua di rumah tempat mereka berada, dan ketiga adalah di sekolah yang akan dituju," tutur dia.

Asep pun mengimbau kepada para orangtua murid tidak khawatir apabila mengalami kesulitan dalam mendaftar secara daring.

"Kami siapkan dan melayani semua pendaftaran. Kita akan bantu dengan akun mereka yang dimiliki untuk mendaftar," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com