Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisioner KPAI Tinjau Pelaksanaan PPDB di DKI Jakarta

Kompas.com - 14/06/2022, 12:12 WIB
Sania Mashabi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti meninjau pelaksanaan pendaftaran peserta didik baru (PPDB) di DKI Jakarta.

Pengawasan dilakukan di posko PPDB SMAN 13, SMAN 73 Jakarta, SMPN 30 Jakarta, serta posko PPDB Suku Dinas Pendidikan Jakarta Utara Wilayah 2 dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta terkait pelaksanaan hari pertama PPDB jalur afirmasi dan jalur prestasi.

"Komisioner KPAI dan anggota DPRD DKI Jakarta kemudian keliling Posko Pengaduan Sudin Pendidikan Jakarta Utara 2 dan menyapa warga yang datang ke Posko," kata Retno dalam keterangan tertulis, Selasa (14/6/2022).

Baca juga: PPDB Jakarta SMP 2022 Jalur Afirmasi Dibuka, Ini Syarat untuk Penyandang Disabilitas

"Bahkan meawancarai apa yang akan diadukan atau dimintai bantuan, juga sempat wawacara dengan petugas Dukcapil Jakarat Utara di lokasi Posko PPDB," ujar dia.

Berdadarkan pemantauan Retno, posko PPDB sekolah di SMPN 30 Jakarta tampak sepi, hanya ada sekitar tiga sampai lima orang yang datang ke posko sekolah, itupun mayoritas adalah orangtua dari kelas 9 SMP yang bersekolah di sekolah tersebut.

Para guru tampak melayani dengan sabar pertanyaan yang disampaikan dan memberikan solusi serta alternatif yang mungkin jadi jalan keluar.

Baca juga: Syarat PPDB Jakarta SMP 2022 Jalur Afirmasi untuk Anak Panti dan Anak Nakes Penanganan Covid-19

Sementara Posko PPDB sekolah di SMAN 13 Jakarta, saat KPAI datang ada empat orangtua calon peserta didik baru (CPDB) yang datang ke Posko.

Empat orang itu adalah warga sekitar sekolah yang meminta informasi mengenai pra pendaftaran karena saat SMP anaknya sekolah di luar Jakarta.

Ada juga orangtua yang bertanya terkait jalur prestasi, karena anaknya tidak memiliki sertifikat prestasi lomba-lomba.

Baca juga: PPDB Jakarta SMP Jalur Afirmasi Dibuka, Ini Jadwal untuk Prioritas Anak Panti, Penyandang Disabilitas, dan Anak Nakes Covid-19

"Petugas posko tampak sangat sabar dan melayani dengan baik, juga memberikan solusi agar CPDB memanfaatkan kedekatan sekolah dengan rumah CPDB, memilih sekolah terdekat rumah akan memberi peluang bisa diterima di SMAN melalui jalur zonasi," ujar dia.

Sedangkan posko PPDB sekolah di SMAN 73 Jakarta juga sepi, hanya ada satu orangtua berseragam militer yang meminta informasi anaknya mutasi ke SMAN 73 dari sekolah di Bogor.

Retno menilai, secara umum, hasil pengawasan menunjukkan pelaksanaan PPDB berjalan lancar, kepadatan pendaftar dalam sistem online hanya berlangsung sekitar pukul 08.00 sampai dengan 10.00 WIB.

Setelah itu, proses pemilihan sekolah Calon Peserta Didik Baru (CPDB) di DKI Jakarta berjalan lancar tanpa ada kendala berarti.

"Namun demikian, para orangtua CPDB banyak yang datang ke Posko PPDB Sudin Pendidikan Jakarta Utara wilayah 2 maupun Posko Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Kuningan, Jakarta Selatan," ungkapnya.

"Dengan permasalahan dominan yaitu ganti password lantaran mayoritas orangtua CPDB lupa password saat aktivasi akun," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com