Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Polisi Gagal Jemput Paksa Nikita Mirzani Setelah Menunggu 8 Jam di Depan Rumah...

Kompas.com - 16/06/2022, 09:52 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah polisi berpakaian preman mendatangi kediaman artis Nikita Mirzani, di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (15/6/2022).

Petugas dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Serang Kota itu datang untuk menjemput paksa Nikita guna diperiksa terkait dugaan kasus pencemaran nama baik Dito Mahendra.

Namun, upaya menjemput paksa artis tersebut gagal dilakukan. Sebab, Nikita memilih bertahan di dalam rumah dan menolak bertemu dengan penyidik.

Baca juga: Mangkir Pemeriksaan Polisi, Nikita Mirzani Dijemput Paksa ke Rumahnya

Polisi yang datang sejak pukul 03.00 WIB itu pun akhirnya memutuskan pulang pada pukul 11.15 WIB tanpa berhasil membawa Nikita untuk diperiksa.

Nikita beberapa kali mangkir pemeriksaan

Kabid Humas Polda Banten Kombes Sinto Silitonga mengatakan, jajaran Satreskrim Polresta Serang Kota tengah menindaklanjuti laporan kasus yang menjerat Nikita.

Status kasus tersebut pun kini sudah dinaikkan ke tahap penyidikan, setelah penyidik melakukan serangkaian penyelidikan.

"Penyidik Satreskrim Polresta Serang Kota berada di depan kediaman NM untuk menindaklanjuti laporan polisi yang sudah ditingkatkan statusnya ke penyidikan," ujar Sinto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/6/2022).

Menurut Sinto, penyidik hendak melakukan upaya paksa karena Nikita sudah beberapa kali tidak merespons ataupun hadir dalam panggilan pemeriksaan.

Baca juga: Nikita Mirzani Dijemput Paksa Polisi karena Beberapa Kali Mangkir dari Pemeriksaan

Sesuai dengan ketentuan dalam hukum acara pidana, kata Sinto, penyidik pun akhirnya datang ke rumah Nikita dan meminta dia kooperatif kepada petugas.

"Upaya paksa dilakukan terhadap NM karena NM mangkir dalam beberapa kali pemanggilan resmi dari penyidik," kata Sinto

"Sesuai dengan hukum acara pidana, maka penyidik datang ke kediaman NM dan meminta NM untuk kooperatif dan ikut bersama dengan penyidik guna memberi keterangan di depan penyidik," sambung dia.

Tolak temui penyidik

Sinto mengatakan bahwa kedatangan aparat kepolisian itu nyatanya tak disambut baik oleh Nikita Mirzani. Sang artis justru menolak bertemu dengan penyidik yang datang ke rumahnya, dan ikut ke Mapolresta Serang Kota.

"NM belum bersedia keluar untuk bertemu dengan penyidik. Namun penyidik tetap persuasif dan mengimbau NM untuk kooperatif dalam penyidikan," ungkap Sinto.

Padahal, kata Sinto, lara penyidik yang datang ke kediaman Nikita sudah dibekali surat perintah dan menjalankan tugas sesuai prosedur.

Baca juga: Nikita Mirzani Disebut Tolak Temui Polisi yang Datangi Rumahnya

"Identitas penyidik yang datang ke rumah NM jelas. Surat perintahnya juga jelas. Tujuan kedatangannya pun jelas, dan perkaranya juga jelas," kata Sinto

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com